Pertama, menjauhkan kegiatan hidup dari segala bentuk praktik riba dan yang dilarang agama. Dengan iman yang kokoh, umat Islam akan menjauhkan riba dari kegiatan ekonomi. Mereka menyadari bahwa riba akan merugikan diri sendiri dan menzalimi orang lain yang bermuamalah dengan mereka. Allah berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.'' (QS 3: 130).
Kedua, berupaya untuk selalu dekat kepada Allah. Ini diwujudkan dengan ketaatan kepada Allah secara maksimal dan berperilaku yang diridhai-Nya. Mereka yang mampu melakukannya akan mencapai kedudukan tinggi di sisi Allah dengan mendapat balasan surga. Mereka termasuk golongan yang menang. Demikian penjelasan Ibn Katsir ketika menafsirkan firman Allah, ''Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.'' (QS 5: 35).
Ketiga, selalu bersyukur terhadap nikmat yang diberikan Allah. Syukur merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah yang telah memberi nikmat tiada terhitung jumlahnya. Syukur diungkapkan dalam hati dengan meyakini apa pun yang diperoleh karena karunia dan pemberian Allah kepada. Juga secara lisan dengan memuji Allah sebagai pemberi nikmat. Wujud syukur dibuktikan pula dengan menggunakan nikmat sesuai dengan tujuan penciptaan yang ditetapkan Allah. Allah berfirman, ''Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.'' (QS 7: 69).
Keempat, senantiasa berzikir dan mengingat Allah. Zikir dan mengingat Allah bukan hanya dilakukan sesudah shalat, tapi dalam semua aktivitas dan waktu. Berzikir dan mengingat Allah dilakukan sebanyak mungkin sesuai dengan kemampuan. Allah berfirman, ''Hai orang-orang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.'' (QS 8: 45).
Kelima, berupaya mengajak manusia kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan munkar. Ini harus dilakukan kapan dan di manapun kita berada. Allah berfirman, ''Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.'' (QS 3: 104).
Karakteristik dan perilaku golongan yang menang ini perlu dicontoh setiap kita dalam kehidupan. Sebab, karakteristik dan perilaku semacam ini akan membawa kita kepada kemenangan hidup di dunia dan akhirat. (Firdaus)
Sumber: republika - BungaRampai