Kategori

Subhanallah, Pendeta yang Tadinya Benci Islam ini Kini Menjadi Mualaf

By On Desember 29, 2015



SepercikHikmah - YUSUF Estes lahir dari keluarga Kristen yang taat di Midwest, Amerika Serikat. Keluarganya aktif dibidang sosial dan keagamaan, seperti membangun gereja dan sekolah di AS. Ia dibaptis pada usia 12 tahun di Pasadena, Texas.
Awalnya Yusuf bekerja sebagai musisi di gereja sekaligus penginjil. Namun kini, ia berkeliling dunia dan telah banyak mengislamkan orang. Di bawah ini adalah penuturannya. Yusuf Estes lahir tahun 1944 di Ohio, AS. Tahun 1962 hingga 1990 ia bekerja sebagai musisi di gereja, penginjil sekaligus mengelola bisnis alat musik piano dan organ. Awal 1991 ia terlibat bisnis dengan seorang pengusaha Muslim asal Mesir bernama Muhammad Abd Rahim. Awalnya ia bermaksud meng-Kristenkan pria Mesir itu. Namun akhirnya ia justru memeluk Islam diikuti oleh istri, anak-anak, ayah serta mertuanya.
Keingintahuannya yang besar terkait ajaran Kristen membuatnya sering mengungjungi gereja-gereja lain sepeti Metodis, Episkopal, Nazareth, Agape, Presbyterian dan lainnya. Hal ini yang membuatnya menjadi seorang Pendeta yang taat. Tapi selain itu Estes juga mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha.
“Saya tidak menaruh perhatian sedikitpun pada Islam, dahulu saya berpikir Islam hanyalah teroris. Inilah yang banyak ditanyakan oleh teman-temanku mengapa aku sekarang justru menjadi muallaf,” kenangnya.

Yusuf menguasai bahasa arab secara aktif, demikian juga ilmu al-Qur’an selepas belajar di Mesir, Maroko dan Turki. Sejak 2006, Yusuf Estes secara regular tampil di PeaceTV, Huda TV, demikian pula IslamChannel yang bermarkas di Inggris. Ia juga muncul dalam serial televisi Islam untuk anak-anak bertajuk “Qasas Ul Anbiya” yang bercerita tentang kisah-kisah para Nabi.
Yusuf terlibat aktif di berbagai aktifitas dakwah. Misalnya, ia menjadi imam tetap di markas militer AS di Texas, dai di penjara sejak tahun 1994, dan pernah menjadi delegasi PBB untuk perdamaian dunia. Syekh Yusuf telah mengIslamkan banyak kalangan, dari birokrat, guru, hingga pelajar. 
[rika/islampos/info-muallaf-baru/shabestan]

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==