Susi Sianturi berhasil menyelesaikan S2 IPB dan meraih predikat cum laude, berfoto bersama orangtuanya, Rabu (23/3/2016). Tribunnews |
SepercikHikmah - Siapa yang tak bangga mempunyai anak berpestasi. itulah yang dirasakan orang tua Susi Sianturi. Rasa haru sekaligus bangga terasa ketika pembawa acara menyebut nama Susi Sianturi serta nama orangtuanya saat upacara wisuda mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Susi, mahasiswi S-2 IPB, berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan predikat cum laude.
Gelar S-2 itu tidak ia peroleh dengan mudah dan main-main.
"Saat S-1, saya kuliah di IPB juga ambil jurusan peternakan. Terus saya nyambung S-2 lagi di IPB," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (23/3/2016).
Ia melanjutkan, saat kuliah S-1 sekitar sembilan tahun lalu, ia harus bersusah payah berjualan pisang goreng.
Susi terpaksa berjualan karena orangtuanya yang berada di Tapanuli Utara, Medan, hanya memberinya uang bulanan Rp 300.000.
Susi kemudian mengajar pelajaran matematika untuk siswa SMP dan semua pelajaran untuk siswa SD.
Saat di semester VI akhir, perempuan itu mencoba mendapatkan beasiswa.
"Beasiswanya untuk mahasiswa tidak mampu, tetapi itu saya dapat pas akhir kuliah sampai saya lulus," tuturnya.
Akhirnya, Susi berhasil mendapatkan gelar sarjana peternakan dengan nilai IPK 3,32.
Setelah lulus, dia bekerja di sebuah perusahaan peternakan besar sebagai bagian marketing obat ternak.
Bekerja selama tiga tahun, Susi lalu memutuskan berhenti dan mengambil S-2.
Ibu dua anak itu berhasil mendapatkan beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
Selama kuliah S-2 Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan, dia sepenuhnya menggunakan dana beasiswa.
"Saya ingin S-2 karena saya bertekad jadi dosen karena beasiswa ini juga program untuk pra-dosen," ucapnya.
Setelah dua tahun menimba ilmu, Susi berhasil lulus dengan predikat cum laude. Nilai IPK-nya juga tinggi, yakni 3,91.
Kini, ia tinggal menunggu pengumuman untuk penempatan mengajar.
"Saya ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) seperti apa yang diinginkan orangtua," katanya.
Demikianlah, semoga tulisan ini menginspirasi kita.
Sumber tribunnews.com