Kabar duka datang dari Palembang. Sesaat setelah mendapat izin untuk landing, pesawat Syifa Air 212 dari Bandung terjatuh keluar landasan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (28/4/2016).
Pesawat berpenumpang ratusan orang tersebut terjatuh dan keluar dari landasan akibat angin kencang saat akan landing.
Pesawat menghujam ke tanah dan mengeluarkan api.
Sontak kejadian tersebut membuat penumpang berhamburan keluar.
Pihak bandara langsung melakukan penyelamatan. Beberapa petugas bandara berkoordinasi dengan stakeholder lainnya dari kepolisian, TNI dan sebagainya.
Tercatat sebanyak enam penumpang dinyatakan meninggal, 10 orang luka ringan, 12 orang luka berat dan sebanyak 75 orang berhasil diselamatkan.
Penumpang yang menjadi korban kecelakaan dilarikan kepada RS terdekat.
Di sisi lain, penerbangan di bandara menjadi terganggu.
Beberapa jadwal keberangkatan dan kedatangan terlambat. Menyebabkan penumpang yang berada di ruang tunggu bersitegang dengan petugas.
Selain itu, di bagian informasi langsung dipenuhi oleh keluarga korban yang membutuhkan informasi keluarga mereka yang ada di dalam pesawat.
Untungnya kejadian tersebut merupakan rangkaian simulasi Airport Emergency Exercise oleh Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang.
General Manager AP II Bandara SMB II Palembang, Iskandar Hamid mengatakan, simulasi ini untuk melatih kesiapan bandara untuk mengantisipasi jika sewaktu-sewaktu terjadi kecelakaan di bandara.
Hal ini dilakukan setiap tahunnya yang melibatkan seluruh stakeholder.
Mulai dari kejadian hingga evaluasi harus sesuai prosedur. Sehingga saat peristiwa terjadi bisa meminalisir korban berjatuhan.
Sumber: tribunnews.com
