Yerussalem – Dua bus Israel meledak akibat bom pada Senin (18/04) sore di daerah Talpiot arah barat Yerussalem. Tidak ada korban jiwa, namun setidaknya 21 orang terluka akibat serangan ini. Kepolisian Israel sangat yakin bahwa pelaku bom ini adalah warga Palestina.
Sementara itu, Juru bicara Hamas Husam Badran saat konferensi pers pasca ledakan mengatakan bahwa serangan itu merupakan balasan atas perlakukan Israel yang kerap kali membunuh sipil Palestina dan penodaan terhadap Masjid Al-Aqsha.
Meski belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas bom tersebut, namun Hamas mengapresiasi operasi serangan itu.
“Ini merupakan serangan yang mulia. Saya tegaskan kepada semua orang bahwa warga kami tidak mudah menyerah dari perjuangan. Di negara ini, terdapat banyak orang yang senantiasa berjuang baik siang maupun malam, demi membela martabat bangsa mereka,” tegas Badran.
“Ini tanda-tanda awal bangkitnya perlawanan yang mengejutkan para musuh di setiap tempat tinggalnya,” sambungnya.
Ia memaparkan serangan ini merupakan bentuk amarah penduduk Palestina atas tindakan Israel selama ini.
“Tidak satu pun yang bisa menghentikan amarah warga yang meluap atas tindak kejahatan yang dilakukan terus menerus oleh Zionis,” tambahnya.
“Kami tegaskan bahwa menumpas kejahatan brutal para Zionis terhadap anak keturanan kami, dan tempat suci kami adalah hak dan kewajiban bangsa Palestian seluruhnya,” ujarnya.
Serangan ini merupakan peringatan keras bagi Israel dan siapa saja yang berusaha menghentiak Intifadhah di Palestina. Husam Badran menegaskan bahwa rakyat Palestina akan terus bangkit melawan penjajahan.
“Operasi kali ini, menitipkan pesan kepada para penjajah dan siapa saja yang berusaha menghentikan Intifadhah Al-Quds, bahwa pilihan untuk bangkit dan melakukan perlawanan, seutuhnya berada di tangan para pejuang dari anak keturanan kami. Tidak satu pun yang berhak menghentikan itu,” tegasnya.
“Serangan ini adalah respon atas meningkatnya penjajahan di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha, pembunuhan yang terus bertambah serta pencaplokan yang semakin meluas. Oleh sebab itu, tekad bangsa ini akan terus dijaga dan melanjutkan perjuangan intifadhah,” jelasnya.
Sementara itu, Juru bicara kepolisian Israel Luba Simari mengatakan serangan itu menargetkan bus milik perusahaan Eggad di jalan raya. Sedangkan Perusahaan Eggad sendiri membantah adanya kesalahan teknis di dalam bus.
PM Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya pada Senin malam membenarkan kejadian ini. Ia bersumpah akan membrantas para pelaku bom tersebut.
Akhir-akhir ini penembakan terhadap sipil Palestina terus meningkat. Alih-alih membawa senjata tajam terus menjadi alasan Israel untuk menghalalkan tembak mati sipil Palestina.
Seiring dengan itu, wilayah Palestina terus dicaplok dan dijarah oleh negara Israel. Hal ini terus berlangsung hingga saat ini, dan menyebabkan penyempitan negara Palestina.
Sumber: Al-Quds Press, Anadolu/ kiblat.net
Penulis: Syafi’i Iskandar