Kategori

Hati - Hati, Bermain main dengan Anjing Ialah kebiasaan Jahiliyah. Ini penjelasannya

By On Juni 12, 2016

Medianda – Sahabat medianda, Anjing merupakan Salah satu hewan yang dihukumi najis mughalladhah. Cara menyucikan najis anjing Ialah dengan menyamaknya, yaitu membasuh tujuh kali basuhan air, salah satunya telah dicampur dengan tanah yang suci.




Lantas apa hikmah dibalik Allah menghukumi anjing sebagai hewan bernajis? Syaikhul Islam Ibnu Hajar al-Haitami pernah ditanyakan tentang hal ini, yang diikuti dengan pertanyaan tentang najiskan racun hewan berbisa seperti ular?. Berikut jawaban beliau;




وسئل - أمدنا الله من مدده - ما الحكمة في تنجس الكلب؟
وهل سم الحيات ونحوها نجس؟
فأجاب - أفاض الله علي من فيض مدده - الحكمة في تنجس الكلب التنفير مما كان يعتاده أهل الجاهلية من القبائح كمؤاكلة الكلاب، وزيادة إلفها ومخالطتها مع ما فيها من الدناءة والخسة المانعة لذوي المروآت وأرباب العقول من معاشرة من تحلى بهما ومن ثم حرم الجلوس على نحو جلد النمور والسباع لأن ذلك كان فعل المتكبرين من الجاهلية؛ فنهى الشارع عن التأسي بهم في ذلك فلما لم يكن في التأسي بهم هنا ما ليس فيه من الدناءة ثم كان ثم حرمة ونجاسة، وهنا حرمة فقط. وسم نحو الحيات نجس كما صرح به جمع متقدمون ومتأخرون والله سبحانه وتعالى أعلم بالصواب




Ditanyakan terhadap Ibnu Hajar Al-Haitami: Apakah hikmah dibalik Allah menghukumi Anjing sebagai hewan bernajis ?
dan Apakah racun ular dan hewan sejenisnya Ialah najis ?


Beliau menjawab: Hikmah dibalik bernajisnya anjing Ialah untuk menghindari apa yang telah menjadi kebiasaan jahiliyah yang melakukan perbuatan keji seperti makan anjing, dan bermain-main dengan anjing. Hal tersebut merupakan perbuatan keji dan hina dan kondisi tersebut sangat menentang dengan sikap orang yang memiliki muruah dan karisma untuk bergaul dengan orang-orang yang memiliki sikap tersebut, karena itu diharamkan duduk diatas kulit macan dan binatang buas lainnya., karena hal tersebut merupakan perbuatan orang takabbur, maka agama melarang mengikuti tingkah laku mereka.

Sedangkan racun ular dan umpanya Ialah najis sebagaimana diterangkan oleh ulama Mutaqaddimun dan Mutaakhirun. Wallahu A’lam.
Fatawa Fiqhiyah Kubra Ibn Hajar al-Haitami, Jld. 1 hal 28. Cet. Dar Fikr tt

Kesimpulannya, hikmah Allah menghukumkan najisnya anjing Ialah supaya umat muslim menjauhi bersentuhan dengan anjing yang bisa meruntuhkan muruah dan kehormatan seseorang. 

Sedangkan hukum racun hewan berbisa seperti ular Ialah najis.

Semoga informasi ini dapat member wawasan baru bagi sahabat medianda.



sumber selengkapnya :ngaji.web.id

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==