Kategori

Baca Ini..!!! Mulai Sekarang Jangan Cuci Dan Simpan Telur Di Pintu Kulkas, Ini Sebabnya

By On Agustus 18, 2016

Medianda – Sahabat media Telur merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya. Maka tidak heran jika jenis makanan yang memiliki betuk oval ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Selain itu telur juga sangat dikenal sebagai makanan yang memiliki sumber protein yang sangat tinggi. Menurut dokter gizi mengatakan bahwa telur adalah makanan yang paling padat gizi di antaranya mengandung 90% kalsium, mineral, zat besi yang terdapat dalam kuning telut dan mengandung 6 gram protein dan 9 asam amino esensial yang terdapat dalam putih telur.



Dimana biasanya anda menyimpan telur? Pasti banyak yang menjawab bahwa telur disimpan di kulkas terutama bagian pintu.

Menyimpan telur di kulkas memang merupakan pilihan terbaik. Alasannya sebab suhu rendah bisa menjaga suhu telur tetap rendah, selain itu bisa mencegah resiko telur terkontaminasi oleh bakteri Salmonella, sejenis bakteri jahat yang terkadang hadir di dalam  makanan termasuk ayam, tomat, guacamole, kacang tanah dan juga terdapat dalam makanan hewan.
Akan tetapi jangan menyimpan telur pada bagian pintu kulkas ya? Tahu kenapa?Ini penjelasannya:

Pintu kulkas ialah bagian yang paling hangat dari kulkas. Temperatur pintu kulkas pun berfluktuasi khususnya saat pintu dibuka dan ditutup. Itulah alasannya mengapa jangan simpan telur di pintu kulkas. Lebih baik, simpan di bagian dalam kulkas yang suhunya lebih stabil. Sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam kartin agar telur segar selama 3-5 minggu.

Jika waktu penyimpanan telur masih bagus, bagian kulit telur tidak rusak dan retak. Putih telur dan kuningnya sudah bisa dipisahkan dan bertahan 24 hari.

Berikut ini tips memilih dan juga menyimpan telur yang baik:

1. Hindari telur yang retak dan kotor

Bakteri pada kotoran ayam yang menempel pada kulit telur dapat masuk melalui pori-pori kulit telur, apalagi bila ada retakan saat anda membelinya. Sedangkan ini sangat bahaya jika bakteri itu sudah masuk ke dalam telur. Infeksi penyakit akan bisa jadi sangat parah. Maka, telur yang nampak retak memang tidak boleh digunakan meski tampak baik-baik saja.

2. Sebaiknya Pilih telur yang kecil

Apabila anda beli eceran, pilih telur yang kecil, sebab telur yang lebih besar mempunyai kulit yang lebih tipis dibandingkan telur kecil. Jadi kulit telur yang tipis lebih rentan untuk retak serta beresiko terhadap masuknya bakteri.

3. Jangan Mencuci telur sebelum menyimpan

Jika telur dicuci, sebaiknya langsung dimasak. Sebab kulit telur yang dicuci tidak hanya menghilangkan lapisan Protective Bloom-nya. Tapi justru menyebabkan pori-pori pada kulit telur jadi lembab, sehingga bakteri lebih senang di sana.

4. Perhatikan tanggal kadaluarsa

Bila anda membeli di supermarket, ada tanggal “best before” yang tertera pada kemasan telur yang berarti baik dalam kondisi telur itu disimpan dalam lemari es. Jika tidak menyimpannya dalam lemari es, sebaiknya digunakan lebih awal dari tanggal kadaluarsanya.

5. Simpan Telur di Bagian dalam Kulkas

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bagian terbaik untuk menyimpan telur ialah pada bagian dalam kulkas agar suhu tetap stabil. Gunakan wadah yang baik dan tertutup untuk menghindari kontaminasi kotoran dari kulit telur dengan makanan lain dalam kulkas.

6. Masak dengan Sempurna

Memasak dengan sempurna dapat membunuh bakteri Salmonella yang dapat beresiko mengganggu kesehatan anda.

Nah sahabat itulah penjelasan mengenai cara menyimpan telur dan penjelasan lain mengenai telur. Semoga dengan adanya informasi ini dapat menjadikan pembelajaran bagi anda semua dan semoga bermanfaat.






Sumber:cerminan

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==