Kabar Islam Terupdate - Tahukah kamu, mushaf madinah yang ditulis begitu rapi dan indah itu bukan dari hasil tulisan ketik komputer melainkan murni tulisan tangan.
Ya mungkin kamu terkejut, bagaimana mungkin tulisan yang rapi dan indah itu dengan halaman ratusan itu ditulis dengan tangan. Saya sendiri sebagai mahasiwa Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir merasa kagum dan merinding setelah mengetahui fakta ini. Amazing, luar biasa dan tidak kebayang sebelumnya. Kaindahan tulisan itu tidak menyangka bahwa itu tulisan tangan dan bukan ketikan komputer.
Penulisnya bernama Syaikh Utsman Husain Thaha, seorang kelahiran Aleppo, Suriah 1934 M. Beliau pertama kali menulis mushaf pada tahun 1970. Lalu pada tahun 1988, saat berkunjung ke Saudi, beliau ditunjuk sebagai penulis mushaf yang akan dijadikan mushaf standar. Beliau kemudian menulisnya di Madinah.
Untuk menulis satu mushaf, beliau membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun. Dan dalam kurun waktu 30 tahun beliau telah menyelesaikan 10 jenis mushaf dalam riwayat yang berbeda.
Ayah beliau bernama Syaikh Abduh Husain Thaha, seorang imam dan khatib, juga ahli khath (kaligrafi) yang ternama di Aleppo. Utsman Thaha mempelajari dasar-dasar ilmu khath dari ayahnya yang menekuni khath riq’ah.
Dalam melengkapi keilmuannya di bidang khath, Utsman Thaha mempelajari serta memperdalam ilmu desain kaligrafi dan dekorasi dari Prof. Sami Burhan serta Prof. Na’im Isma’il yang terkenal pakar di bidang ini. Ini semakin mengasah kemampuan beliau, dan memantapkan beliau sebagai ulama pakar khath tingkat dunia yang telah diakui keahliannya oleh ulama secara internasional.
Rupanya hal ini pulalah yang telah menarik perhatian Kerajaan Saudi Arabia. Karena di tahun yang sama (1988), beliau ditunjuk sebagai penulis resmi di Komplek Percetakan Al Qur’an Raja Fahd di Madinah. Sebenarnya Utsman Thaha telah menulis Mushaf pertama kali pada tahun 1980 untuk Kementerian Wakaf Syria. Kemudian menulis satu mushaf lain dengan riwayat Hafs untuk penerbit Darus Syamiyah.
Sumber : zulfanafdhilla.com