Medianda – Sahabat media Anaka adalah anugrah Allah yang diberikan kepada kita selaku orang tua, diibaratkan sebuah kertas polos putih bersih tanpa noda akan diisi warna apa kertas itu? Tinta hitam, tinta merah, tinta biru, tinta hijau atau tinta emas terserah kita yang menggunakannya, begitu pula dengan anak tergantung orang tua mendidik atau mengasuh anaknya.
Di masyarakat, masih cukup banyak stigma bahwa mengurus anak itu pekerjaan ibu, sementara tugas ayah mencari nafkah. Padahal, anak akan tumbuh berkembang dengan baik bila ayah dan ibu sama-sama ambil bagian dalam mendidik anak.
Untungnya, sekarang mulai muncul tren baru. Mulai bermunculan para lelaki yang aktif mengurus dan mendidik anak-anaknya. Tetapi mungkin ada yang bertanya seberapa besar sebenarnya peran ayah dalam pertumbuhan anak.
Seberapa pentingkah peran ayah dalam pertumbuhan anak? Apa yang sebaiknya ayah lakukan untuk anak-anaknya?
1. Ayah berperan penting dalam menumbuhkan empati pada anak-Anak
Tahukah kamu? Dalam satu penelitian yang dilakukan terhadap 379 individu selama 26 tahun, peneliti menemukan bahwa faktor terpenting untuk mengembangkan empati pada anak-anak ialah dengan keterlibatan ayah. (Krampe & Fairweather, 1993)
Dengan kata lain, para ayah yang mengurus anaknya setidaknya 2 kali seminggu akan membuat anak-anaknya tumbuh menjadi orang dewasa yang peduli pada orang lain.
2. Anak perempuan membentuk harga dirinya dengan mengamati ayah, cinta pertamanya
Anak perempuan membentuk sebagian besar kepercayaan serta persepsi akan pria dengan cara mengamati ayahnya. Anak perempuan akan belajar apakah pria dapat dipercaya atau tidak dari ayahnya. Anak perempuan akan belajar apakah pria dapat diandalkan atau tidak dari ayahnya.
Perlakuan ayahlah yang menentukan apakah seorang anak perempuan kelak layak mendapatkan cinta tanpa syarat. Dari ayahnya, anak perempuan belajar menghormati lelaki itu seperti apa. Dari ayahnya juga, anak perempuan belajar bagaimana berkomunikasi dan berinteraksi dengan lelaki.
Seorang wanita seringkali tertarik pada pria yang mirip dengan ayahnya, bahkan walau ayahnya mengabaikannya atau memperlakukannya dengan kasar.
Saat seorang ayah memperlakukan anak perempuannya dengan cinta, kasih sayang, dan juga rasa hormat, sebenarnya sang ayah sedang mengajarkan sang anak bahwa dia ini berarti dan berharga. Dengan begitu, anak perempuannya ini kelak akan menjadi wanita tangguh yang tak mudah dirayu oleh pria-pria yang tidak bertanggung jawab, yang cenderung mengabaikan atau memperlakukannya dengan kasar.
3. Anak lelaki belajar cara menjadi pria sejati dari mengamati punggung ayah, superheronya
Anak lelaki seringkali belajar cara menjadi pria dengan mengamati ayahnya. Anak lelaki belajar cara memperlakukan wanita dari cara ayahnya memperlakukan ibunya, dari cara ayahnya menghormati wanita-wanita di sekitarnya.
Anak lelaki belajar tentang karakter, moral, dan nilai-nilai dari cara ayahnya bersikap. Anak lelaki belajar cara berkomunikasi lewat cara ayahnya memimpin rumah tangga. Seorang anak lelaki juga belajar tentang pantas tidaknya mengekspresikan perasaan dari cara ayahnya berperilaku.
Anak lelaki yang merasa diterima oleh ayahnya akan cenderung mempunyai kepercayaan diri yang sejati. Dia akan merasa dirinya berharga dan percaya akan kemampuannya sendiri, tentu hal ini akan membuat sang anak kelak bisa menikmati hubungan yang lebih baik. Selain itu, tentu sang anak akan memperoleh kesuksesan yang lebih besar dalam hidupnya.
Baca juga Jangan Katakan Hal Ini Pada Anak
4. Ada 48 Hal yang Perlu Ayah Lakukan Bersama Anak-Anaknya
Saking pentingnya peran ayah dalam hidup anak, tak mengherankan jika ayah harus ikut turun tangan mendidik anak. Apa saja yang bisa ayah lakukan bersama anaknya?
Ada banyak. Daftar ini dapat menjadi referensi tentang hal-hal yang perlu ayah (terutama muslim) lakukan pada anak setiap minggunya.
1. Ganti popoknya atau antar anak ke kamar kecil
2. Bacakan cerita pada anak
3. Berjalan-jalan bersama anak
4. Berolahraga bersama anak
5. Berbicara dengan anak
6. Berwudu bersama anak
7. Beribadah (shalat) bersama anak
8. Ajak anak bersama-sama pergi ke masjid
9. Ajak anak kerja bakti di rumah atau di lingkungan sekitar rumah bersamamu
10. Makan bersama anak
11. Mandikan anak
12. Siapkan bekal makanan untuk anak
13. Ajak anak ikut berbelanja bersamamu
14. Cium kening anak
15. Peluk anak
16. Gelitiki anak
17. Temani anak sebelum tidur
18. Ajari anak cara makan dengan tangan kanan
19. Habiskan waktu bersama anak saat sedang mengerjakan tugas rumah (seperti mencuci mobil, atau piring)
20. Bergulat bersama anak
21. Bermain bola bersama anak
22. Bermain perang bantal bersama anak
23. Bermain kejar-kejaran bersama anak
24. Menggambar/mewarnai bersama
25. Sikat gigi bersama
26. Baca ayat-ayat Quran/doa bersama anak
27. Ajari anak bagian-bagian tubuhnya
28. Atasi tantrum dan tangisan anak, jangan selalu menyerahkannya pada ibunya
29. Beri anak kejutan/hadiah
30. Buat kartu ucapan atau surat untuk ibu bersama-sama
31. Siapkan meja makan bersama-sama
32. Tos tangan anak (high five)
33. Sisir rambutnya
34. Ucapkan “Ayah mencintai kamu, Nak” kepadanya
35. Puji anak saat ia selesai mengerjakan sesuatu, sesepele apa pun
36. Kenakan baju pada anak
37. Ucapkan terima kasih pada anak
38. Tertawa bersama anak
39. Ajak anak pergi ke tukang cukur/salon bersama-sama
40. Berhitung bersama anak
41. Bacakan 3 surat Qul (Al Ikhlas, Al Falaq, An-Nas) pada anak setiap malam
42. Gendong anak di punggungmu
43. Berdoa bersama-sama
44. Bawa anak menonton pertandingan olahraga yang kamu sukai
45. Pijat anak
46. Minum teh bersama anak
47. Beli bunga bersama anak untuk diberikan pada ibu
48. Belikan barang yang anak pilih sendiri
Sahabat medianda tiap aktivitas di atas mungkin terasa sepele. Namun apabila semuanya dilakukan secara terus-menerus akan menghasilkan hubungan yang sehat, baik secara emosional maupun fisik, antara ayah dan anak.
Semoga artikel ini dapat menambah ilmu bagi para orang tua dalam mendidik anaknya terutama sang ayah. Semoga bermanfaat.
Sumber:Satujam.com