Kategori

Para Wanita Baca Ini...Pembalut Murahan? Begini Cara Mengeceknya

By On Agustus 27, 2016

Medianda – Sahabat media Pernahkah Anda berpikir bahwa pembalut yang kita pakai selama ini aman? Ternyata dari sekian banyak pembalut yang beredar hampir seluruhnya tidak aman dan mengandung racun. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim NO.1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas. Di RSCM: 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahunnya, dan itu baru dari satu rumah sakit dan kematian akibat kanker serviks sekitar 66%. Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Tingkat kesadaran deteksi dini masih rendah. Setiap satu jam ada penambahan penderita kanker mulut rahim di Indonesia. Daerah kew4nit4an yang kita sayangi selama ini ternyata secara tidak sengaja kita racuni. Dan yang membuat kita terkejut adalah bahwa pembalut yang biasa kita pakai ternyata terbuat dari kertas /sampah daur ulang dan mengandung DIOXIN.



mengapa di dalam fiqih dikatakan waita yang sedang haidh dilarang berjalan ke dalam masjid? Karena zaman dahulu belum ada pembalut sehingga dikhawatirkan darah haidh yang keluar bisa berceceran sehingga mengotori kesucian tempat beribadah. Namun, apakah Anda ketahui bahwasannya pembalut yang pada dasarnya berfungsi sebagai pelindung justru menjadi salah satu penyebab kanker serv1ks dikarenakan terbuat dari bahan-bahan yang sangat tidak layak untuk digunakan sebagai pembalut?

Berikut beberapa bahan dasar berbahaya untuk pembalut murahan yang sering dipakai wanita saat ini:

1. Ada pembalut yang tidak 100% menggunakan kapas murni sebagai bahan dasarnya. Namun untuk menghemat biaya produksi, para produsen jahat mendaur ulang kertas bekas, kertas koran, kardus, serbuk kayu (pulp), dan karton bekas yang penuh dengan bakteri sebagai bahan dasar pembalut.

2. Dalam proses daur ulang, banyak terkandung zat kimia (DIOXIN) yang digunakan untuk proses pemutihan. Zat kimia ini juga digunakan untuk proses sterilisasi kuman pada kertas serta pembuangan bau. Hal inilah yang menyebabkan resiko terjadinya kanker mulut rahim.

3. Pada pembalut wanita yang putih bersih, setiap 1 cm2 mengandung 107 bakteri berbahaya yang merangsang pertumbuhan bakteri atau virus bila digunakan 2 jam terus menerus.

Lalu bagaimanakah cara mengetahui pembalut yang berbahaya? Anda bisa melakukan penelitian secara sederhana.

• Sediakan setengah gelas air putih

• Robek pembalut, ambil bagian dalamnya

• Masukkan pembalut pada gelas berisi air

• Aduk secara perlahan

• Amatilah! Jika kapas pembalut tersebut hancur atau air menjadi keruh, bisa jadi itu adalah merupakan pembalut yang menggunakan bahan dasar yang tidak layak pakai atau dengan kata lain berbahaya.

Nah sahabat medianda itulah penjelasan mengenai pembalut berbahaya dan juga cara mengetahuinya, semoga informasi ini bermanfaat bagi semua sehingga tidak ada lagi korban kanker serv1ks.





Sumber:Islampos

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==