Kabar Islam Terupdate - Tahun lalu pada periode libur natal dan tahun baru, banyak tunawisma di Birmingham yang kelaparan. Hal yang kemudian menginspirasi Masjid Birmingham untuk menyambut mereka, dengan menggelar festival dapur sup.
Liburan memang menjadi waktu di mana banyak layanan ditutup, organizer dan aktivis komunitas Kasim Choudry mengatakan bahwa saat itu merupakan momen di balik munculnya ide tersebut:
“Kami tetap membuka layanan kami, dan itu sangat bagus ketika dapat membantu mereka yang sangat membutuhkan.”
“Birmingham adalah kota yang menakjubkan dimana keragaman tumbuh subur, dengan bersama-sama menjadi satu komunitas kita dapat mengatasi kemiskinan.”
Penyelenggaraan festival dapur sup itu menuai sukses besar, dimana 150 orang menikmati sajian sup panas beserta beberapa perusahaan pada hari natal.
Biaya yang dikeluarkan sekitar £ 2.000 pounds untuk operasional dapur selama seminggu, dan membutuhkan bantuan sekitar 15 relawan. Tapi sekarang, bekerjasama dengan Anzal Begum Foundation, Masjid Birmingham mengakuisisi Port-a-Cabin permanen dimana mereka dapat mengoperasionalkan dapur umum sepanjang tahun.
Pasca natal, sebuah yayasan yang berbasis di Birmingham—yang didirikan oleh keluarga Begum untuk mengurangi kemiskinan—bertanya pada pihak Masjid bagaimana agar mereka dapat membantu. Komite masjid memutuskan bahwa mereka membutuhkan tempat untuk menyimpan produk makanan berikut tempat di mana orang akan merasa nyaman, hingga gagasan dari Port-A-Cabin tercetus.
Suplai makanan untuk bank makanan secara resmi dibuka pada hari Kamis dengan seremoni pemotongan pita oleh Walikota Birmingham Carl Rice.
sumber : islampos.com
