Medianda – Sahabat media Pernah denger nggak kalimat ini, "Johan alias Jodoh ditangan Tuhan" ? Yups, jodoh adalah merupakan rahasia sepanjang masa, buat manusia. Dan karena kita tidak tahu dimana dan siapa jodoh kita nantinya, kita akhirnya suka kepo sendiri, nebak- nebak pake feeling, bahkan nggak jarang pake DP. Yeah, DP yaitu adalah adegan pacaran yang kita pilih buat sarana nemuin jodoh kita.Padahal yang kita pacarin bertahun- tahun, belum tentu juga loh bakal jadi jodoh atau pasangan hidup kita kelak.
Jika suatu saat seseorang atau mungkin saja anda di tanya mengenai jodohmu jadi akan terlihat bermacam jawaban. Apabila belum memiliki tambatan hati sekalipun biasanya jawabannya inginkan jodoh yang serba sempurna contoh : maunya jodoh yang shaleh, tampan, mapan, hafalan Al-quran demikian juz, ibadah hariannya bagus, dari keturunan yang baik-baik yang pada intinya waktu masih tetap kosong hati dan fikiran dari keterikatan hati dengan seseorang biasanya bakal membuat pilihan maksud jodoh yang diimpikan yang serba sempurna.
Tetapi apabila sudah mempunyai tambatan hati atau mungkin saja pacar, jadi jawabannya lain lagi. Apabila di bertanya tentang jodohnya jawaban akan menghadap pada tanda-tanda pasangannya (pacarnya). Tidak peduli lagi tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh “pacarnya” yang tentu maunya sama si dia.
Namun apabila usia sudah mulai lanjut, beberapa rekanan sudah mempunyai momongan, keluarga dan saudara sudah mulai kemukakan pertanyaan “kapan menikah”, jadi jawabannya tentang jodoh jadi lebih simpel. “Yang utama islam, shaleh, taat dan dapat membiayai keluarga”.
Sahabat medianda jodoh emang kita nggak ngerti siapa, tapi Allah ngasih sedikit bocoran cara agar kita tahu siapa jodoh kita.
Sesungguhnya Allah itu sudah mengungkapkan loh siapa jodoh kita nanti. Coba mengerti ayat di bawah ini :
“ Wanita-wanita yg tidak baik untuk lelaki yg tak baik, dan lelaki yg tak baik yakni untuk wanita yg tak baik juga. Wanita yang. baik untuk lelaki yang baik serta lelaki yang baik untuk wanita yang baik. " (Qs. An Nur : 26)
Nah Sahabat medianda dari ayat dan ilustrasi diatas kan harusnya kita sebagai umat muslim yang berusaha patuh pada ajarannya. Jodoh kita yakni cerminan kita sendiri, jadi semua kalimat inginkan mempunyai pasangan begini atau demikian harus diawali dengan perubahan diri kita sendiri dahulu. Yang permulaannya konsentrasi " pada siapa " jodohnya, jadi konsentrasi dengan " bagaimana pribadi saya ".
Semoga informasi diatas dapat mejadi pembelajaran bagi semua dan semoga bermanfaat.
Sumber:Rindusurga20
