Medianda – Sahabat media memang akhir-akhir ini banyak kasus yang terjadi menimpa para guru, salah satunya yakni kasus antar guru dan orang tua murid. Banyak yang sudah terjadi di beberapa daerah, dan dalam minggu ini juga terjadi lagi dengan masalah yang sama yakni anatara guru dan orang tua murid, seperti kasus dimakasar berikut.
Seorang guru, Dahrul, 45 tahun, dianiay4 oknum orang tua siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar, jalan Pancasila, Rabu, 10 Agustus 2016. Pelaku yang diketahui bernama Adnan Achmad (38) memukul korban setelah tidak terima anaknya, Af (15), ditegur dan juga ditampar pada jam pelajaran di sekolah.
Kepala Polsek Tamalate Kompol Azis Yunus mengatakan pelaku saat ini diamankan di kantor untuk dimintai keterangan oleh penyidik. Adapun korban yang menderita luka di bagian wajah sudah menjalani perawatan di rumah sakit, sekaligus mendapatkan visum.
Menurut Azis, p3nganiaya4n oknum orang tua siswa terhadap guru ini diakibatkan kesalahpahaman. Pelaku yang terbawa emosi mendatangi sekolah serta langsung m3mukul guru Dri anaknya. Dari keterangan yang dikutip news.rakyatku.com, kejadian bermula saat anak dari Adnan tidak membawa kelengkapan menggambar.
"Dia tidak bawa tugasnya perlengkapan gambar berupa pensil, mistar, dan buku gambar. Tapi saya tidak persoalkan itu," kata Dahrul di Mapolsek Tamalate.
Meski demikian, dia jengkel lantaran sang murid keluar masuk kelas tanpa izin saat berlangsung proses belajar mengajar. "Anak itu keluar masuk pergi kantin dan juga WC. Jadi saya larang. Tapi malah dikeluarkan kata kotor, jadi saya tegur dan juga tepuk di bagian badan," jelasnya.
Tidak terima dengan perlakuan guru, Af langsung menghubungi ayahnya untuk melapor. "Dia memang bandel. Padahal sudah dilarang bawa Hp tetapi dia tetap bawa. Jadi setelah kejadian, saya pindah mengajar Arsitektur di kelas 2-1. Begitu selesai mengajar saya keluar dan menuju ruang kurikulum," ucapnya.
Dikarenakan Ruang Kurikulum tertutup, ia berjalan untuk pulang ke rumahnya. Namun setiba di samping ruang kepala sekolah sekitar pukul 11.30, Dahrul bertemu dengan Af dan ayahnya.
Seketika itu Dahrul langsung dipukul. "Jadi itu ayahnya datang langsung pukul tanpa bicara, Af juga ikut m3mukul," tambahnya. Atas kejadian ini, pasangan bapak dan anak itu sudah ditetapkan menjadi tersangk4.
Sahabat semoga kejadian ini dapat menjadi cerminan para orang tua murid agar tidak gampang emosi menghadapi suatu masalah, dan semoga kejadian- kejadian yang seperti di atas tidak akan terulang lagi kepada siapapun.
Sumber:Feed.id