Kategori

MARI KITA AMBIL HIKMAHNYA DARI KISAH INI!! MALAIKAT PENCABUT NYAWA MENANGIS SAAT CABUT NYAWA WANITA INI

By On September 30, 2016

Medianda – Sahabat medianda Kematian merupakan rahasia ilahi dan tidak ada satu pun manusia yang dapat mengetahuinya. Tidak dapat dipastikan tibanya kapan, penyebabnya pun terkadang adalah sesuatu yang tidak terduga sebelumnya. Bahkan ada orang yang awalnya sehat, semenit kemudian bisa meninggal jika sudah ajalnya.




Malaikat Maut pernah menangis saat mencabut nyawa seorang wanita. Kisahnya yang mengharukan tercatat dalam Tadzkirah oleh Imam Qurthubi.

“Aku pernah menangis saat mencabut nyawa seorang wanita, ” kata Malaikat Maut. “Saat itu ia barusan melahirkan di padang pasir. Saya menangis saat mencabut nyawanya lantaran mendengar bayi itu menangis serta tidak ada seseorang ada pula disana. ” Tidak ada sepengetahuan Malaikat Maut, karena ia hanya ditugaskan untuk mencabut nyawa, Allah Subhanahu wa Ta’ala lantas menyelamatkan bayi itu dengan langkahnya hingga lantas ia tumbuh besar serta jadi seorang ulama yang dicintaiNya.

Dalam narasi yang lain diceritakan narasi yang berbeda. Malaikat Maut ditugaskan mencabut nyawa seorang wanita yang terbenam di sungai. Yang membuatnya menangis, wanita itu mempunyai 2 anak yang masih tetap kecil. Kedua anak itu tidak ditidakdirkan wafat dunia hingga mereka selamat hingga ke tepian, bahkan Malaikat Maut ikut membantunya menepi.

Melihat 2 anak yang masih kecil itu, Malaikat Maut menangis karena ia mesti mencabut nyawa ibunya. Mereka bakal jadi anak-anak sebatang kara.

Dari tahun ke tahun berlalu, 2 anak itu kemudian tumbuh dewasa. Serta dengan izin Allah, kedua anak itu keduanya sama jadi raja di dua daerah yang berbeda.

Kita tidak pernah tahu kapan Malaikat Maut bakal tiba mencabut nyawa. Satu yang tentu, akan tidak ada yang dapat memajukan serta tunda kematian sesaatpun ketika Allah sudah memutuskan waktunya.

 وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُملَا يَستَأخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَستَقدِمُونَ

Masing-masing umat mempunyai batas saat ; jadi jika telah datang waktunya mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun serta tidak dapat  (juga) memajukannya. (QS. Al A’raf : 34)

قُللَا أَملِكُ لِنَفسِي ضَرًّا وَلَا
class="msoIns">نَفعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمفَلَا يَستَأخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَستَقدِمُونَ

Katidakanlah : “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan serta tdk (juga) faedah pada diriku, namun apa yang dikehendaki Allah”. Semasing umat mempunyai ajal. Jika telah datang ajal mereka, jadi mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun serta tidak (juga) mengutamakan (nya). (QS. Yunus : 49)

وَلَنيُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعمَلُونَ

Serta Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang bila sudah datang saat kematiannya. Serta Allah Maha Tahu apa yang anda kerjakan.  (QS. Al Munafiqun : 11)

Bahkan juga walaupun Malaikat Maut iba juga, hal sejenis itu tidakkan tunda kematian yang telah dijadwalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’la.

Tetapi, kita juga tidak boleh begitu takut dengan hari esok anak-anak serta keturunan kita. Mereka hidup, tumbuh serta besar tidak karena kita tetapi atas kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti cerita di atas, bahkan ditinggal oleh orangtuanya walau, Allah yang bakal bikin perlindungan mereka

Sahabat medianda yang perlu kita buat persiapan serta lebih kita cermati yakni bekal kita hadapi kematian. Siapkah kita hadapi alam barzah. Siapkah kita hadapi hari kebangkitan. Siapkah kita hadapi yaumul hisab saat semua amal kita dibuka dihadapan semua makhluk. Sudahkah kita pikirkan, bila Malaikat Maut datang melalui langkah mendadak pada kita, di mana tempat tinggal kita kelak , surga atau neraka?

Semoga bermanfaat.





Sumber:Tausiah-pedia

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==