Medianda – Sahabat medianda menikah tentu dambaan semua orang, namun tahukah anda bahwa ada keutamaan tersendiri bila anda menikah dengan seorang gadis.
Keutamaan Menikahi Perempuan Gadis dan Anjuran Rasulullah Menikahinya
Dalam sebuah riwayat shahih riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim Rahimahumullah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya kepada sahabat mulia Jabir Radhiyallahu ‘anhu yang akan menikah. Beliau bertanya, “Apakah (kamu menikah) dengan janda atau p3rawan?”
Saat Jabir menjawab “Janda”, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya kedua kali, “Mengapa tidak dengan peraw4n hingga kamu bisa bergurau dengannya dan dia pun bisa bergurau denganmu?”
Meski dalam kelanjutan hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membenarkan tindakan sahabatnya yang menikahi janda, pertanyaan Rasulullah dalam riwayat ini adalah merupakan salah satu bukti bahwa peraw4n mempunyai beberapa keutamaan yang tidak dimiliki oleh janda. Meski, janda pun mempunyai kelebihan lain yang tidak didapati pada diri seorang peraw4n.
Peraw4n didefinisikan sebagai perempuan yang belum pernah melakukan jima’ atau belum pernah menikah. Definisi ini penting untuk dipastikan karena banyak sekali wanita masa kini yang belum menikah, namun sudah tidak gadis lagi. Peraw4nnya dijual, bahkan diberikan secara gratis kepada laki-laki yang tidak bertanggungjawab, atau direnggut secara paksa oleh laki-laki tidak bermoral.
“Perempuan-perempuan yang masih peraw4n,” tutur Drs Muhammad Thalib dalam Menuju Pernikahan Islami, “belum pernah mengenal kemesraan dengan laki-laki lain, sehingga hatinya masih polos dan masih bersih.”
Perasaan bagi perempuan sangatlah penting dan mendominasi. Ada begitu banyak kehidupan rumah tangga yang tidak bahagia disebabkan seorang istri masih mempunyai bayangan masa lalu, entah dengan pacarnya atau mantan suaminya.
“Ia,” lanjutnya menjelaskan, “tidak mempunyai kenangan masa lalu dengan laki-laki lain, sehingga ketika bercengkerama dengan laki-laki baru yang menjadi suaminya, hati dan angan-angannya hanya tertuju pada suaminya.”
Bukan hanya peraw4n secara fisik, namun juga hati yang benar-benar baru dan belum pernah dijamah oleh laki-laki lain. “Seluruh perhatian, cinta, serta kasih sayangnya dicurahkan kepada suami tanpa membandingkan dengan laki-laki lain.” tegas salah satu pakar pernikahan islami ini.
Inilah hikmah agung di balik perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menikahi peraw4n. Terbukti, keutamaan, hikmah, serta rahasia ini hanya didapati pada diri seorang p3rawan, dan sukar djumpai dalam diri janda, kecuali janda-janda yang memang dipilih oleh Allah Ta’ala.
Penting menjadi catatan, meski menganjurkan umatnya untuk memilih istri yang masih peraw4n, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam justru lebih banyak menikahi janda. Nah! Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.