Medianda – Sahabat medianda mungkin tidak sedikit masyarakat yang menganggap sebelah jika seseorang bekerja sebagai seorang DJ. Memang pekerjaan sebagai Dj memang tak jarang memicu pandangan yang negatif di masyarakat. Namun, siapa sangka ternyata ada seorang dj yang mengenakan hijab bahkan cadar saat melakukan hobinya tersebut?
Seperti dilansir dariTribunnews, seorang DJ asal Solo, bernama Ariska Wigatiningtyas tengah menjadi buah bibir setelah foto-foto dan videonya saat tengah melakukan aksi sebagai Dj (disk jockey) tersebar di media sosial. Yang menarik perhatian, perempuan berusia 20 tahun menggunakan hijab bahkan cadar saat melakukan pertunjukkan.
Perempuan yang kerap disapa Riska ini mengaku ketertarikkannya nge-DJ setelah mendapat ajakan seorang teman. Merasa tertantang, ia pun langsung belajar pada ahlinya hingga ke Yogyakarta. Hanya sebulan, Riska mulai mahir dan langsung ditawari perform di sejumlah event dan dikenal dengan nama panggung.
Sahabat medianda tidak ayal berbagai pro dan kontra diterima oleh mahasiswi jurusan Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta tersebut. Tidak sedikit netizen yang mengaku miris bahkan melontarkan komentar pedas di akun Facebook miliknya.
Walau demikian, banyak juga netizen yang bersikap adil dan netral menanggapi kegemaran Riska menjadi DJ namun tetap mengenakan hijab.
Sementara itu, meski namanya kembali menjadi perbincangan belakangan ini, namun Riska mengaku jika kabar tentang dirinya tersebut telah lama muncul dan telah ia klarifikasi melalui akun Instargram pribadinya.
“Sebenarnya masalah ini sudah viral dua bulan yang lalu, pada bulan Januari. Saya sudah klarifikasi melalui instagram saya dan setelah itu sudah mereda. Tapi saya gak tau kenapa ini viral lagi,” ujarnya.
DJ berusia 20 tahun ini juga mengaku saat itu sedang nge-DJ di sebuah acara musik tahun baru di Yogyakarta.
Videonya yang viral tersebut merupakan penampilannya saat manggung di Yogyakarta saat acara tahun baru 2017 di Loop Station.
Dia juga mengaku tampil dengan bercadar hanya dua kali, pertama saat manggung di acara di Colomadu Solo dan kedua di acara tahun baru di Loop Station, Yogyakarta.
Acara tersebut merupakan acara yang digelar oleh Badan Kreatif Indonesia.
Menurutnya acara tersebut juga merupakan acara yang hanya menampilkan karya seni dan memang bertema Arabic Indian. Meski dirinya berhijab dan terkadang bercadar, dirinya mengaku respon masyarakat positif saat dirinya bermain.
“Namanya penikmat musik kan ya beda-beda seleranya. Respon masyarakat pun beda- beda. Tapi kebanyakan responnya positif,” ungkap perempuan pecinta musik ini.
Dia kadang juga mempertanyakan pandangan masyarakat yang mempermasalahkan DJ berhijab.
“Dengan berhijab kan gak jadi masalah, dibandingkan dengan DJ s***i, pakaian saya formal, panjang dan tertutup,” imbuhnya.
Menurutnya hijab bukanlah penghalang dirinya untuk bermain musik.
Sumber:Postshare
