Medianda – Sahabat medianda Kebersihan itu sangat penting terlebih mengenai kebersihan tempat tinggal sehari-hari. Sebab selain kebersihan adalah sebagian dari iman, kebersihan juga penting untuk menjaga kesehatan. Jangan menyepelekan kebersihan tempat tinggal kalian guys.
Jika tubuhmu mulai merasakan sakit, mungkin itu disebabkan rumahmu kotor.
Coba kalian simak, kisah Dana Anhalt berikut ini. Melansir dari Metro.co.uk (12/3/2017) Dana Anhalt telah menderita meningitis, infeksi sinus konstan. Dana berulang kali terserang radang, migrain dan masalah hor*m*on*al sejak dia berusia 16 tahun.
Tidak hanya itu, saat berusia 20-an dan 30-an berat badan Dana pernah turun drastis. Saat itu berat badannya pernah hanya mencapai 70 lbs atau sekitar 30 kg saja. Pada saat usia 37 tahun, wanita asal dari Huntington, New York, akhirnya didiagnosis dengan penyakit Lyme.
Meskipun telah menjalani pengobatan namun kesehatannya terus menurun. Ternyata semua ini karena kondisi rumah dan kamarnya yang tidak bersih. Sejak kecil tidur di kamar yang ternyata penuh dengan jamur dan spora. Keluarga mencium bau apek dari ruang bawah tanah mereka. Mereka menyadari apartemen mereka penuh dengan plak hitam beracun.
Menghirup atau menyentuh spora jamur dapat menyebabkan reaksi alergi, asma dan masalah kesehatan kadang-kadang lebih serius. Hal itu membuat yang Dana selalu merasa kesakitan selama 35 tahun. Dokter segera memerintahkan Dana untuk pindah dan meninggalkan semua barang miliknya yang juga bisa terkontaminasi.
Sekarang keluarganya telah meluncurkan situs GoFundMe untuk membantu mereka.
Dana berkata: “Aku telah menghabiskan 37 tahun hidup saya untuk perlahan-lahan diracuni dari dalam ke luar”.
“Pengujian genetik sulit untuk mencari apa penyebabnya tapi itu juga salah satu yang paling bisa dibenarkan. Sekarang, puluhan tahun pengalaman saya jadi masuk akal,” tambah Dana.
Akhirnya, Dana didiagnosis dengan penyakit Fibromyalgia (kondisi yang menyebabkan nyeri luas).
Ternyata ibunya yang meninggal pada tahun 2012, juga mengalami hal serupa tapi tidak segera mendapatkan pengobatan.
Dana mengatakan: “Pada 2011, saya hampir seluruhnya tidur di sana, dan pada tahun 2012 otot dan sendi saya nyeri begitu parah, sehingga saya sering muntah.”
Baru pada 2016 mereka menemukan ada plak hitam merajalela dengan setelah terjadi banjir.
“Kami bergegas untuk menemukan apartemen baru dan kami harus meninggalkan semua barang-barang kami, semua yang saya telah mengumpulkan selama bertahun-tahun, itu menghancurkan,” katanya.
Sekarang keluarganya telah berhasil mengumpulkan lebih dari $ 30.000 untuk membayar perabotan baru serta biaya medis.
Kini Dana sedang mempelajari psikologi, dia berharap untuk menjadi advokat bagi orang dengan penyakit yang kompleks.
Sumber: tribunnews.com