Medianda – Sahabat medianda Inilah yang dinamakan jika rezeki ga akan kemana. Seperti halnya dengan kasus perampokan disalah satu rumah pak kiyai ini. Yang namanya merampok itu pasti harta jarahan nya bakal dibagi-bagi kepada para anggota pelaku keja*hatan tersebut. Namun sebuah peristiwa unik, aneh, bahkan terbilang tidak masuk akal terjadi di Kabupaten Malang.
Dimana harta rampokan malah dikembalikan para pelaku kepada korbannya tanpa berkurang satu apapun.
Seperti diberitakan MemoX, hal tersebut terjadi di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Dimana harta hasil peristiwa perampokan kepada rumah H. Abid Muhaimin, Selasa, (28/03/2017) petang, dikembalikan tidak jauh dari lokasi rumah pria yang juga dikenal sebagai pemuka agama di wilayah sekitar tersebut pada Jumat, (31/02/2017) siang.
“Betul memang dikembalikan oleh pelaku. Ini saya baru saja melihat ke rumah korban,” ungkap Kapolsek Pagelaran AKP Sumayono, saat mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.
Sumaryono bersama jajaran anggota Reskrim Polsek Pagelaran juga telah memastikan bahwa harta rampasan yang akhirnya “dipulangkan” kawanan perampok tersebut utuh tanpa berkurang satu apapun.
Adapun diantara harta rampokan yang akhirnya kembali pada pemiliknya tersebut adalah, uang tunai Rp14 juta, paspor empat buah, berbagai perhiasan emas seberat 137 gram, 1 unit kamera DSLR Nikon, dan beberapa ponsel.
“Dari data yang kami kumpulkan, bisa dipastikan ini adalah barang –barang milik korban. Mereka (perampok) mengembalikan barangnya sekitar 50 meter dari rumah Haji Abid, tepatnya di bawah sebuah pohon besar,” imbuh Sumaryono.
Dari data yang diungkapkan MemoX, Pengembalian harta korban perampokan ini bisa dibilang langka dan baru pertama kali terjadi sejak 10 tahunan terakhir.
Belum bisa dipastikan apa penyebab pelaku mengembalikan harta rampasan. Hingga kini, kasus ini terus ditangani pihak kepolisian Polsek Pagelaran, bersama Polres Malang.
“Meski demikian, kami masih terus melakukan penyelidikan atas kasus perampokan tersebut dan menangkap para pelakunya,” tutur Sumaryono.
Seperti diketahui, pada Selasa (28/3/2017) lalu tiga orang perampok menyatroni rumah Kiai Abid Muhaimin di desa Sumbersuko kecamatan Pagelaran kabupaten Malang.
Kala itu, rumah Pak Kiai ditinggal pergi Istighosah ke masjid di depan rumah. Ketika kawanan perampok sedang beraksi, salah satu anak perempuan pak Kiai masuk rumah dan mengetahui ada perampok langsung lari. Namun salah satu perampok berhasil menangkap dan menyekap anak Pak Kiai di kamar belakang.
Perampok melu*cuti emas perhiasan anak Pak Kiai dan mengambil uang serta barang-barang dari dalam lemari rumah. Setelah itu kawanan perampok kabur melalui pintu samping rumah Pak Kiai dan kabur.
Pak Kiai yang pulang dari Istighosah mendapati rumah acak-acakan dan anaknya disekap di kamar belang. Atas kejadian tersebut Pak Kiai melapor ke Mapolsek Pagelaran
Sumber:Postshare
