Kategori

Ngeri! Jangan Sembarangan Bikin Tato, Kalau Enggak Mau Kejadiannya Kayak Pria Ini!

By On April 04, 2017

Medianda – Sahabat medianda Tidak sedikit kita melihat masyarakt disekitar kita yang banyak menggunakan ta*to. Pada zaman seperti saat sekarang ini, memiliki ta*to sudah bukan hal yang tabu lagi. Kini ta*to sudah tidak lagi berkonotasi kri*minal.



Bahkan, seni merajah kulit ini dianggap sebagai aksesori untuk mewakili jati diri.


Meski demikian, jika anda memiliki niat untuk membuat ta*to, sebaiknya anda ketahui dulu apa saja dampaknya bagi kesehatan. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi pada anda.

Dilansir dari thecoverage, Selasa (4/4/2017), sejumlah foto yang memperlihatkan kulit seorang pria mengalami infeksi diduga usai memasang ta*to di tubuhnya.

Dalam foto yang beredar, lengan tangan pria tersebut penuh dengan benjolan berwarna merah. Luka usai merajah tubuh dengan ta*to sejumlah netizen yang melihat pemandangan dalam foto tersebut mengaku merinding.

Namun, akun  沙巴人情味 yang menyebarkan foto tersebut mengimbau siapa saja untuk tidak sembarangan membuat ta*to.


Berikut lima risiko yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membuat ta*to.

Infeksi

Salah satu risiko membuat ta*to adalah menyebabkan infeksi. Infeksi bisa berasal dari tinta yang telah terkontaminasi dengan bakteri yang disebut Mycobacterium chelonae. Infeksi bakteri itu bisa menyebabkan ruam dan terasa perih selama berbulan-bulan. Meskipun infeksi bakteri paling umum, menurut Leger bisa juga infeksi karena jamur dan virus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi tumbuhnya kutil. Jika setelah memasang ta*to kulit merah, nyeri, hingga bengkak, pergilah segera ke dokter.

Alergi

Membuat ta*to di tubuh juga bisa berkembang menjadi alergi. Leger mengungkapkan, pada pemasangan ta*to pertama biasanya tidak muncul reaksi alergi, tetapi pada ta*to kedua atau ketiga. Alergi bisa berupa kemerahan pada kulit kemudian menjadi gatal-gatal. Untuk alergi, menurut Leger akan sulit diobati. Menyuntikkan steroid mungkin bisa membantu menghilangkan alergi. Tapi, pada alergi yang cukup parah, daerah ta*to pada kulit tersebut harus dibuang.

Menyembunyikan gejala penyakit

Menutup kulit dengan ta*to dapat menutupi tanda kesehatan yang muncul di bagian kulit, seperti kanker melanoma. Tahun 2013, terdapat kasus seorang pria yang diketahui menderita kanker  kulit melanoma setelah ta*tonya dihapus dengan laser. Menurut Leger, adanya ta*to membuat dokter sulit melakukan deteksi dini adanya kanker. Akibatnya, kanker terlambat ditangani.

Efek terpapar sinar matahari

Kulit harus dilindungi dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Menurut Leger, ketika ta*to terpapar sinar matahari bisa menyebabkan gatal-gatal.

Dalam sebuah studi yang pernah dilakukan di Denmark tahun 2014, para peneliti mendapati sekitar 42 % orang berta*to melaporkan efek samping dari memakai ta*to.

Mereka mengeluh bagian kulit yang dita*to mengalami gatal, merah, dan bengkak setelah terpapar sinar matahari.

Leger mengungkapkan, hal ini dipengaruhi oleh tinta kuning pada ta*to karena mengandung kadmium. Namun, bisa juga karena warna lain.

Luka bakar

Orang yang memasang ta*to di tubuhnya juga bisa mengalami luka bakar ketika menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Berdasarkan laporan tahun 2011, seorang pemain sepak bola pernah mengalami luka bakar ketika melakukan pemeriksaan  MRI.

Menurut laporan kasus tersebut, luka bakar terjadi pada tinta ta*to yang bewarna hitam.

Sebab, tinta hitam pada ta*to mengandung besi. Tinta merah menurut Leger juga memiliki kandungan yang sama dengan tinta hitam.



(Tribun Sumsel/Muhamad Edward)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==