Medianda – Sahabat medianda Tampil cantik tentu dambaan semua wanita, sehingga tidak sedikit wanita yang melakukan beberapa langkah untuk mempercantik diri. Berhati-hatilah saat mencukur bulu pada tubuh Anda. Jangan sampai pencukur yang Anda gunakan menggores bagian tubuh Anda. Dan yang tidak kalah penting, pastikan alat yang Anda gunakan steril.
Bila tidak berhati-hati, bisa berakibat fatal. Simaklah kisah Dana Sedgewick. Perempuan asal Sheffield, South Yorkshire, Inggris, ini nyaris kehilangan nyawa gara-gara mengalami infeksi mematikan akibat terluka saat mencukur bulu kaki.
Kisah mengerikan itu bermula saat Dana membeli pisau cukur baru. Perempuan 44 tahun ini kemudian mencukur bulu kakinya. Seperti perempuan lain, dia ingin terlihat mu*lus.
” Jadi aku mencukur kaki dengan sebuah pencukur yang masih baru,” kata Dana, sebagaimana dikutip Dream dari The Sun, Jumat 28 April 2017.
Namun saat bercukur, kaki Dana terluka karena sayatan pisau. Semula dia mengabaikan luka itu. ” Tetapi setelah sepekan, aku merasa tidak enak badan dan menemukan bintil kecil di pangkal pa*ha yang terus mengeluarkan darah,” tambah dia.
Dana kemudian koma, dibawa ke rumah sakit dan dokter khawatir dia tidak bisa berjalan lagi. Dokter menyatakan mantan koki ini mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri pemakan daging.
Dia harus menerima kenyataan kulit pa*ha dan betisnya seperti terkelupas hingga terlihat mengerikan. Dana harus menjalani 21 kali operasi untuk memperbaiki kondisi kulitnya.
Berkat dukungan suaminya, Matthew (47), Dana akhirnya pulih dan kembali ke rumahnya untuk hidup secara normal bersama ketiga putrinya: Megan, Freya, dan Klara.
” Tak kusangka bintil kecil itu hampir merenggut nyawaku,” kata perempuan yang mulai menderita penyakitnya itu pada Mei 2012.
Menurut dokter, Dana mengalami penyakit yang disebut necrotising fasciitis atau sindrom bakteri pemakan daging. Infeksi yang disebabkan kuman karena luka kecil ini sangat langka dan bisa mengancam jiwa.
Penyakit ini dibawa oleh beberapa macam bakteri yang bisa hidup di dalam jaringan kulit, tanpa disadari penderitanya. Namun dalam beberapa kasus tertentu, bakteri tersebut akan masuk ke dalam jaringan kulit dalam dan aliran darah yang pada akhirnya memicu necrotising fasciitis.
Menurut dokter yang mengoperasi Dana, perempuan itu mengalami sepsis atau keracunan darah. Biasanya hanya 30 persen orang-orang yang sepsis ini bisa bertahan hidup setelah diberi terapi sepsis.
Semoga bermanfaat.
Sumber: dream.co.id