Medianda – Sahabat medianda Kejadian langka dan unik terjadi pada seorang ibu bernama Lucy Hellein ini melahirkan bayinya yang diberi nama Dexter Tyler pada 27 April lalu.
Ada pemandangan unik dari foto si kecil Dexter saat lahir. Dia menggenggam alat kontrasepsi Intrauterine Device (IUD) sang ibu.
Seperti dikutip dari detikcom, Hellein mengungkapkan memakai IUD di bulan Agustus. Ini merupakan IUD ketiga yang digunakan. IUD pertama dan kedua dikatakan Hellein bisa berfungsi dengan baik. Di bulan Desember 2016, Hellein mengetahui dirinya hamil. Kala itu, ia mengira usia kehamilannya baru beberapa minggu.
“Tapi ternyata saya dipastikan sudah hamil 18 minggu. Saya juga takut IUD ini berpengaruh pada bayi saya. Saat di-USG, dokter obgyn saya tidak menemukan IUD dan diprediksi IUD tersebut sudah keluar, tapi saya masih ragu,” kata Hellein, dikutip dari The Sun.
Dexter diperkirakan akan lahir tanggal 4 Mei tapi ternyata di tanggal 27 April-lah dia lahir melalui operasi caesar dengan berat 4 kg. Selama proses persalinan, dokter sudah berencana akan mencari perangkat IUD tersebut. Namun kemudian, IUD ditemukan di belakang plasenta Hellein.
Setelah si kecil Dexter lahir, ternyata IUD itu sudah ada di dalam genggamannya. Terkait hamil dalam kondisi wanita mengenakan IUD, dr Irfan Mulyana Mustofa SpOG dari RSUD Leuwiliang Bogor mengatakan pada prinsipnya memang proteksi IUD terhadap kemungkinan kehamilan tidak 100 persen.
Jika kemudian pasien diketahui hamil, ada dua kemungkinan. Pertama, sudah terjadi pembuahan dan belum terdeteksi, tapi pasien memasang IUD. Kedua, pasien sudah memasang IUD kemudian hamil. Pada kasus Hellein, kemungkinan yang terjadi adalah yang kedua.
“Sebab sebelum pasien pasang kotra*sepsi, petugas kesehatan pasti akan memastikan lebih dulu apa sih ibu dalam keadaan hamil atau nggak. Jika memang ibu hamil dalam Pada kehamilan, IUD ini tidak membahayakan kehamilan dan janinnya,” kata dr Irfan , Jumat (5/5/2017).
“Tapi memang, secara umum bisa ada risiko abortus terutama di trimester pertama. Tapi kan itu dilihat juga ketika ibu hamilnya kontrol,” tambah dr Irfan yang juga praktik di RS Medika Dramaga Bogor ini.
dr Irfan mengatakan, akan dilihat apakah IUD mengancam kehamilan atau tidak. Jika aman, maka IUD tidak perlu dilepas ketimbang dilepas tapi justru bisa memicu risiko keguguran. Kecuali, jika berisiko membahayakan kehamilan, IUD dapat dikeluarkan.
“Saat melahirkan, bayi dan plasentanya sudah keluar, IUD-nya juga ikut keluar kok. Kalau pada kasus ini di mana bayinya genggam IUD, ya bisa aja apalagi kan jelas IUD jauh lebih kecil ukurannya ketimbang si bayinya toh,” pungkas dr Irfan. (apt-det)