Pasien terjangkit Virus Corona atau COVID-19 di Sumatera Selatan terus bertambah. Berdasarkan data laporan harian COVID-19 pemerintah pusat melalui gugus tugas nasional, per 5 April 2020 ada 16 orang pasien positif Corona di Sumsel.
Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri menyampaikan, pasien tambahan tersebut berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Lubuk Linggau dan Palembang.
"Per hari ini (Minggu, 5 April) ada kasus baru empat orang dari sebelumnya positif 12 orang. Pasien positif ini adaalah satu orang pria usia 28 tahun asal Lubuk Linggau, dua orang perempuan asal OKU berusia 54 dan 61 tahun serta warga Palembang usia 40 tahun," ujarnya, melalui teleconference COVID-19, Minggu (5/4).
1. Pasien asal Lubuk Linggau ada riwayat ke Jakarta
Yusri mengatakan, kasus baru pasien positif Corona asal Lubuk Linggau tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan sebelum di rawat di rumah sakit sempat mengeluh sesak napas. Meski awalnya kondisi pasien memburuk. Sejauh ini pasien dalam keadaan stabil.
"Kondisinya saat ini membaik dirawat di rumah sakit Mohammad Hoesin. Keadaannya juga sudah stabil. Pasien sebelumnya pulang dari Jakarta dan sempat jadi ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan susah bernapas sebelum dirawat," kata dia.
2. Dua pasien asal OKU merupakan pasien menular transmisi lokal
Yusri menerangkan, kasus baru pasien positif Corona dari OKU tersebut salah satunya merupakan pasien positif dari transmisi lokal penularan dengan kontak keluarga
"Dua orang OKU ini, satunya adalah istri dari pasien asal OKU inisial HS yang juga sudah positif. Mereka (pasien suami istri) sering pergi bersama. Sebelumnya, istrinya sempat diisolasi dari riwayat perjalanan Bogor dan Jakarta dan sekarang sudah dirawat di rumah sakit," terang dia.
3. Satu pasien postif corona asal OKU kemungkinan pernah kontak dengan PDP
Sedangkan, satu pasien lainnya asal OKU tersebut, sambung Yusri justru tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota.
"Satu lagi masih dipelajari bagaimana bisa positif. Karena tidak ada riwayat bepergian, dan pasien ini juga warga OKU yang tinggal di Palembang," sambung dia.
Berdasarkan informasi, pasien tersebut (warga OKU yang tinggal di Palembang), pernah kontak dengan Pasien Dalam Perawatan (PDP). "Masalahnya PDP di OKU hasil yang sudah keluar semua negatif, kita lagi periksa kontak dengan PDP dimana akan ditelusuri," tambah Yusri.
4. Setelah menerima hasil lab, OKU masuk kategori zona merah
Yusri melanjutkan, dengan penambahan jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Kabupaten OKU. Artinya, daerah tersebut akan ditetapkan sebagai zona merah menyusul Prabumulih dan Palembang.
"Kita tetap lakukan penelusuran dari pasien PDP lainnya di OKU. Kita akan segera mengumpulkan informasi dari kabupaten dan di lapangan dalam penetapan OKU sebagai zona merah," ujarnya.
"Untuk penularan kasus dari keluarga sebaiknya lebih waspada dan kita yang sehat ini, perbanyak makanan sayur buah dan bergizi serta jaga imunitas. Sebab Corona ini belum ada obat dan vaksinnya," pungkas dia.
Sumber: idntimes.com