Ilustrasi mudik |
Delapan pemudik warga Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, menjalani rapid test.
Semuanya, orang tanpa gejala (OTG), penumpang travel yang sama dari dari Jakarta dinyatakan positif covid-19.
"Hasil rapid tes delapan penumpang yang baru mudik dari Jakarta dengan menggunakan travel positiv Covid 19 ," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi.
Para OTG diketahui setelah salah satu keluarga atau kakak dari penumpang travel meninggal dengan gejala Covid-19.
Hasil rapid test, adik dari korban meninggal yang baru pulang dari Jakarta ternyata positif.
"Dia mengaku saat pulang dengan travel bersama dengan tujuh orang temannya. Hasil penelusuran dan rapid test ke tujuh orang penumpang travel reaktif,” kata Pramesti.
“Sehingga di Cimanggu ada penambahan 8 PDP dalam waktu bersamaan, semua sehat, tidak ada gejala apapun artinya semuanya OTG (orang tanpa gejala),” ujarnya.
Untuk memastikan terpapar Covid-19, Mereka pun dibawa ke RSUD Majenang untuk dilakukan tes swab. Namun, karena kondisi sehat, dan tidak memperlihatkan tanda-tamda gejala, mereka diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing dan melakukan isolasi mandiri.
“Jadi kalau sehat, tidak ada gejala sama sekali, diperbolehkan pulang menunggu hasil swab dengan isolasi mandiri di rumah. Pengawasan dilakukan oleh Satgas Desa dan juga Puskesmas,” katanya.
Pihaknya juga sangat setuju dengan adanya pelarangan mudik. Akan tetapi, hal tersebut sudah tidak bisa dihindarkan.
Jumlah pemudik yang masuk ke Cilacap tercatat ada 54.116 pemudik. Pramesti menambahkan, kepada para pemudik harus benar-benar dilakukan pengecekan kesehatan dengan teliti, dan melakukan isolasi mandiri secara disiplin di dalam rumah masing-masing.
Sampai Sabtu, 25 April sudah ada sebanyak 19 orang positif Covid-19, dengan rincian 2 orang sembuh, satu orang meninggal dunia dan 16 orang dalam perawatan. Sedangkan untuk PDP bertambah menjadi 61 orang, dan 154 orang dalam pemantauan (ODP).