Pemerintah Kota Palembang melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat akibat meluasnya wabah virus COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan menggratiskan tagihan air untuk warga.
Terhitung dari Mei hingga Juni, PDAM Tirta Musi memberi insentif atau stimulus bagi pelaku usaha. Meskipun tidak semua, insentif diberikan kepada pihak yang sangat membutuhkan dan terdampak.
Manajer PDAM Tirta Musi Merry Ariyanda menjelaskan ada 17.054 pelanggan PDAM yang diberi pembebasan untuk tagihan 2 bulan. Pemberian gratis ini dibagi dalam 4 kategori.
"Pelanggan terbagi dalam empat kategori, seperti di rumah yatim-piatu sampai pada masyarakat berpenghasilan rendah," ucap Merry, Selasa (14/4/2020).
Adapun empat kategori tersebut, pertama, Kelompok IA, sebut saja hydrant, ledeng umum, dan rumah yatim-piatu. Kedua, ada kelompok IB, seperti tempat ibadah, pesantren badan sintal rumah jompo, dan kantor yayasan yatim-piatu.
Selanjutnya ada kelompok IC, mulai rumah sangat sederhana hingga rumah susun sangat sederhana. Terakhir, kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang sudah mulai terdampak penghasilannya.
"Kategori IA berjumlah 30 pelanggan, total kubikasi sebesar 2.893 m3 dengan total tagihan Rp 2.056.265. Sementara kategori IB berjumlah 2.143 pelanggan, total kubikasi sebesar 146.891 m3 dengan total tagihan Rp 231.286.080," katanya.
Untuk Kategori IC berjumlah 1.290 pelanggan, total kubikasi sebesar 37.806 m3 dengan total tagihan Rp 75.326.915. Sedangkan untuk kategori MBR berjumlah 13.591 pelanggan dengan total tagihan Rp 812.659.245.
"Dengan total pelanggan 17.054 kubikasi terhitung sebanyak 473.361 m3 dengan total tagihan Rp 1.121.328.505 per bulan sehingga untuk bulan Mei dan Juni 2020 ada dibebankan sebesar Rp 2.242.657.010," katanya.
Ia berharap kebijakan keringanan tersebut dapat menjaga perekonomian masyarakat selama wabah COVID-19. Terutama untuk pedagang kecil, masyarakat kelas bawah yang kini mulai merasakan dampak akibat aktivitas menurun. (detik.com)
