Dalam kehidupan suami istri wajar jika ada rasa saling cemburu. Justru yang harus diwaspadai adalah ketika suami maupun istri sudah tidak ada lagi rasa cemburu. Salah satu tipe suami yang tercela di hadapan Rasulullah SAW adalah mereka yang tidak peduli dengan istri dan anak-anak mereka. Lelaki yang tidak punya rasa cemburu.
Dalam sejumlah hadis, Rasulullah SAW menyebut para lelaki itu sebagai dayyuts. “Ada tiga orang yang Allah SWT har4mkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhak4 pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” [HR. Ahmad]
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah (dengan pandangan kasih sayang) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts..” [HR. An-Nasa-i dan Ahmad]
Dayyuts sebagaimana disebutkan dalam Al Mu’jam Al Wasith adalah para lelaki yang menjadi pemimpin untuk keluarganya namun dia tidak punya rasa cemburu dan tidak punya rasa malu, membiarkan keluarganya bermaksiat tanpa mau mengingatkan.
Selain tidak pernah memiliki perasaan cemburu terhadap istrinya, terkadang seorang suami tipe dayyuts ini juga tidak keberatan ketika sang istri mencoba menarik perhatian dari laki-laki lain atau bahkan digoda oleh laki-laki lain.
Semoga tidak ada kaum muslimin yang berstatus sebagai seorang suami tetapi memiliki sifat dayyuts. Suami dayyuts adalah suami yang tidak punya rasa cemburu (perasaan terusik) jika anggota keluarga yang merupakan tanggung jawabnya melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan haram. Dia membiarkannya dan tidak sama sekali memperbaiki dan memberikan nasehat. Contoh suami dayyuts :
Suami tidak cemburu jika istrinya berpakaian ketat dan membuka aurat. Kecantikannya dinikmati oleh semua mata laki-laki. Ia membiarkannya dan tidak menasehati serta memperbaiki istrinya.
Ayah membiarkan putrinya pacaran dan dibawa ke mana saja dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Padahal kehormatan putrinya harus ia jaga sampai diserahkan pada suami yang bertanggung jawab kelak. Ia membiarkan putrinya terjerumus dalam zina dan tidak menasehatinya.
Suami membiarkan istrinya foto selfie dengan gaya centil (apalagi membuka aurat) dan bisa menjadi fitnah/ujian bagi laki-laki yang melihatnya. Ia tidak cemburu jika ada laki-laki yang puas memandang, bisa dengan bebas “stalking” akun istrinya karena banyak foto-foto. Bahkan bisa jadi ada laki-laki lain yang menyimpan dan mengkoleksi foto istrinya.
Secara umum membiarkan terjadi maksiat dalam keluarga tanggung jawabnya dan ia tidak cemburu ataupun terusik sedikitpun.
Itulah beberapa contoh sikap suami dayyuts, suami yang tidak memiliki rasa cemburu kepada keluarganya. Cemburu yang wajar merupakan bukti kasih sayang. Dan jangan cemburu buta. Semoga bermanfaat.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang