Video pertunjukan topeng monyet di Surabaya viral di media sosial. Sebabnya, alih-alih menghibur warga, hiburan tradisional tersebut malah membuat warga panik karena si monyet menyeret seorang bocah.
Dalam video tersebut, terlihat topeng monyet digelar di sebuah gang kecil di tengah perumahan penduduk. Seorang pria yang merupakan pawang topeng monyet memainkan alat musik untuk memancing monyetnya beratraksi.
Tak lama berselang, monyet tersebut kemudian berlari ke arah anak kecil yang sedang duduk di bangku kayu panjang bersama seorang dewasa yang sedang menggendong bayi, agak jauh dari tempat pawangnya memainkan alat musik.
Monyet itu lantas menarik anak kecil tersebut, membuatnya terjatuh dari tempat duduknya. Setelah anak itu terjatuh, si monyet kemudian menyeretnya hingga sekitar dua meter. Ukuran monyet itu sendiri lebih kecil dari bocah yang diseretnya.
Warga yang melihat kejadian tersebut lantas panik dan memberi tahu si pemilik topeng monyet.
"Hei, hei, hei, hei. Mas! Mas! Hei!"
Sebelum viral, video tersebut diketahui direkam oleh akun @panjiputrapacitan. Ia menyebut bahwa pertunjukan topeng monyet tersebut digelar di Gang Mawar Jalan Tanjungsari, Sukamanunggal, Surabaya Barat.
"Korban cuma mengalami lecet di dahi aja, dan mengalami trauma berat. Untuk monyet setelah kejadian itu disiksa sama pawangnya. Dipukul, terus pas di dalam kotak itu ditusuk-tusuk pakai kayu pemukul gamelan yang biasa dipakai itu," kata @panjiputrapacitan kepada Indozone.id, melalui pesan di Instagram, Minggu (3/5/2020).
Banyak netizen yang menyimak video tersebut bersimpati pada si monyet. Netizen menilai monyet tersebut tidak salah dan tidak sepatutnya si pawang menyiksa monyetnya.
"Kok yang disalahin monyetnya , yang salah ya yang jadikan monyet itu tontonan dan yang siempunya. Sudah tau monyet bukan untuk peliharaan dan tontonan kok masih ditanggap," komentar @leonindastambunan.
"Ngene iki engkok monyet e sg di hukum . Sakjane yo salah e tukang topeng monyet e . Gak cak cek nolong malah di geret ae hernes Rantai e . Sakno iku yo mahkluk hidup . Tetep sg salah menungsone lapo kok kewan di kongkon kerjo gak menungsone sg soro . Jeneng e topeng monyet sakjane yo menungsone sg ngawe topeng gambar monyet karo playon o ngono muter ngalor ngidul . Loro kabeh gak di tarik2 i gawe rante (Kalau seperti ini, nanti monyetnya yang dihukum. Sebenarnya yang salah itu tukang topeng monyetnya. Dia tidak cepat tanggap menolongnya, malah rantainya digeret saja. Kasihan, monyet juga makhluk hidup. Jelasnya, manusianya yang salah, masak hewan disuruh bekerja, bukan manusianya yang susah payah. Namanya topeng monyet, manusia yang membuat topeng gambar monyet dan lari kesana kemari. Badannya sakit semua karena ditarik-tarik pakai rantai)," tulis akun @dianhuft.