Jumlah pasien Covid-19 di Sumatera Selatan yang sembuh meningkat menjadi 43 orang. Mayoritas dapat sembuh dengan metode pemberian antivirus. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, metode itu digunakan tim medis dalam upaya memperlambat pertumbuhan virus corona dan meningkatkan imunitas pasien. Antivirus yang digunakan adalah oseltamivir yakni sebuah obat antiviral, sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influenza A dan B.
"Sejauh ini kami belum menggunakan plasma darah. Dokter masih memberikan obat antivirus dan hasilnya efektif, mayoritas pasien yang sembuh karena metode itu," ungkap Yusri, Senin (4/5).
Dia menerangkan, virus corona pada dasarnya dapat hilang di tubuh pasien dengan sendirinya. Hanya saja, waktu yang digunakan masih cukup lama, yakni tiga minggu. Namun bisa dipercepat dengan optimalisasi pemberian antivirus.
"Salah satu pasien yang sembuh hari ini adalah bayi berusia empat bulan asal Muara Enim," ujarnya.
Meski sudah sembuh, pasien tersebut harus mengisolasi diri selama 14 hari karena masih rentan kembali tertular. Begitu juga dengan orang tanpa gejala (OTG) yang diharapkan mengikuti protokol kesehatan dan mengonsumsi makanan bergizi.
"Pakai masker dan hindari kontak erat dengan orang lain karena risiko penularan sangat tinggi," kata dia.
Penambahan jumlah pasien sembuh berbanding terbalik dengan pasien terkonfirmasi positif baru di provinsi itu. Pada hari ini tidak terdapat tambahan positif sehingga jumlahnya masih 185 orang.
"Sekarang masih ada 774 sampel yang masih menunggu hasil. Untuk kasus kematian bertambah satu, asal OKU Timur yang meninggal pekan lalu dan hasil lab diketahui kemarin," pungkasnya. (Merdeka)