Sosok Mbah Minto menjadi perhatian publik setelah video parodi gagal mudik diunggah di channel YouTube Ucup Klaten viral. Dalam video itu, nenek berusia sekitar 80 tahun ini berperan sebagai simbok atau ibu. Sedang Ucup atau yang memiliki nama asli Muhammad Sofyan berperan sebagai anak. Video berdurasi sekitar sembilan menit ini menceritakan tentang keinginan anak untuk pulang kampung.
Sejak adanya wabah virus corona, si anak ini tidak bisa ke mana-mana dan hanya berada di dalam kontrakan. Si anak kemudian menelepon simbok memberitahukan kalau dirinya ingin pulang. Saat mendengar keinginan si anak yang ingin pulang, dia kemudian melarangnya. Dalam video ini simbok yang diceritakan terlihat tengah duduk di dekat tumpukan kayu bakar, saat mengangkat telepon si anak.
Simbok meminta si anak untuk menuruti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak mudik. "Wis le rasah mulih (sudah tidak usah pulang nak). Manuto karo Pakde Jokowi (patuh sama Pakde Jokowi)," katanya dalam bahasa Jawa.
Video parodi gagal mudik Mbah Minto yang diunggah di channel Ucup Klaten pada 28 April 2020 tersebut telah dilihat sebanyak 1,7 juta orang dan mendapat lebih dari 2.300 komentar. Pembuat video Youtube gagal mudik Muhammad Sofyan (30) bercerita, telah membuat akun YouTube sejak 2013, tapi mulai aktif mengunggah video baru sekitar 1,5 tahun belakangan. "Sudah banyak konten video yang saya buat. Tidak hanya sama Mbah Minto, tapi ada beberapa orang juga saya ajak untuk buat konten video," katanya saat ditemui Kompas.com di Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5/2020). Dari sekian pemeran yang ikut terlibat dalam pembuatan video, kata Sofyan, Mbah Minto menjadi sosok pemeran yang membuat videonya viral. Ide pembuatan video gagal mudik ini berangkat dari fenomena pemudik yang pulang lebih awal karena pandemi virus corona.
Mereka khawatir dengan pulangnya pemudik ke kampung akan membawa virus corona. "Sudah mau Lebaran nanti banyak yang mudik. Karena di sini mayoritas pemudik. Saya khawatir malah menularkan virus. Konsepnya tidak pulang kampung anak dan ibu," ungkap alumni SMK Muhammadiyah 1 Klaten Tengah. Pembuatan video gagal mudik itu hanya dilakukan berdua dengan Mbah Minto yang berperan sebagai simbok. Dia beralasan mengajak Mbah Minto karena merupakan tetangga dekat. Mbah Minto selama ini juga hidup sendiri di rumah. Keinginannya mengajak Mbah Minto adalah untuk menghibur. Saat mengambil video bersama Mbah Minto, Sofyan tidak menggunakan teks tertulis. "Saya yang bikin cerita, dan bikin skenarionya. Itu sponitas. Jadi, sudah saya konsep Mbah Minto tinggal mengikuti aba-aba dari saya. Tidak butuh waktu lama bikin video itu," sebut Sofyan.
Video gagal mudik Mbah Minto sampai mengundang perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Bahkan, orang nomor satu di Jawa Tengah itu langsung menghubungi Mbah Minto via live Instagram. Tidak hanya itu, Ganjar juga memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada Mbah Minto sebesar Rp 1 juta lewat Sofyan. "Iya, sama Pak Ganjar dapat THR Rp 1 juta," kata Sofyan.
ementara saat ditemui di rumahnya, Mbah Minto dalam kondisi sedang sakit. Dia tidak bisa ditanyai lebih banyak tentang pembuatan video gagal mudik dengan Ucup. Mbah Minto tidak menyangka video gagal mudik yang diperankannya bersama Ucup tersebut viral di media sosial. "Kulo mboten nyongko dadi viral (saya tidak menyangka jadi viral)," ucap Mbah Minto.
sumber: https://kompas.com