Kasus transmisi lokal penyebaran virus corona di Sumatera Selatan (Sumsel) telah meluas ke enam daerah. Sebanyak empat diantaranya telah ditetapkan sebagai zona merah. Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah satu, total menjadi enam orang di Sumsel.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri mengatakan, transmisi lokal baru terjadi seiring bertambahnya 11 kasus konfirmasi positif baru per Rabu (6/5), total positif secara kumulatif 210 orang. Sebanyak 11 kasus baru tersebut yakni dua warga Ogan Ilir, dua kasus dari Ogan Komering Ilir (OKI), dan tujuh berasal dari Palembang.
Ogan Ilir dan OKI baru kali ini terdeteksi transmisi lokal atau penyebaran berasar dari daerah tersebut. Bahkan salah satu warga OKI, pasien nomor kasus 173 laki-laki (75) meninggal dunia. Pasien tersebut memiliki penyakit penyerta lainnya yakni hipertensi dan radang paru-paru.
"Dengan ini ada enam daerah yang sudah ada transmisi lokal. Empat diantaranya sudah jadi zona merah. Masyarakat harus lebih waspada apalagi saat berkegiatan di luar rumah," ujar Yusri, Rabu (6/5).
Total enam transmisi lokal Covid-19 di Sumsel yakni di Kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinngau, Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Ilir, dan OKI.
Sebanyak empat diantaranya yaitu, Kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinngau dan Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan zona merah. Sementara Ogan Ilir dan OKI belum ditetapkan sebagai zona merah karena masih perlu penelusuran lebih lanjut mengenai penularan transmisi lokal.
"Kami terus melakukan pendataan termasuk pelacakan terhadap orang yang pernah berinteraksi dengan orang yang positif Covid-19. Itu sebabnya jumlah sampel yang diteliti di BBLK Palembang terus bertambah setiap harinya," ujar dia.
Berdasarkan data Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, hingga Rabu (6/5) total sampel yang diperiksa mencapai 1.235 sampel. Dari jumlah tersebut 210 sampel dinyatakan positif Covid-19 dan 211 dinyatakan negatif. Sementara 814 sampel lainnya masih dalam proses pemeriksaan.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 4.414 orang. Dari jumlah tersebut, 2.912 orang selesai dipantau dan 1.502 masih proses. Lalu terdapat 280 orang pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 139 diantaranya dinyatakan negatif dan masih dirawat 141 orang, dan 47 dinyatakan sembuh.
