Polisi mengamankan tujuh orang terkait viral video perundungan atau bullying sekelompok pemuda ke RZ (12), seorang anak penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan. Polisi menyebut RZ sudah lebih dari sekali menjadi korban bullying.
"Iya, betul. Kan pisah-pisah semua kejadian (aksi bullyingnya) itu," kata Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji saat dimintai konfirmasi, Senin (18/5/2020).
Ibrahim menyebut ada dua potongan video aksi bully yang dilakukan kepada RZ terlihat terjadi di titik berbeda. Pada rekaman video pertama, terlihat RZ dirisak sekelompok pemuda lalu salah seorang di antaranya memukul dan mendorong RZ hingga tersungkur ke jalanan.
Sementara untuk video kedua, tampak RZ yang menggunakan sepeda dan membawa dagangan jalangkote miliknya tiba-tiba dicegat dan dikejutkan pemuda. Alhasil, RZ hilang keseimbangan lalu terjatuh dari sepeda hingga jualan jalangkote miliknya tumpah.
"Ya, beda itu antara pelaku yang di video korban sedang naik sepeda sama yang di lapangan," ungkap Ibrahim.
Terkait insiden ini, Ibrahim mengatakan pihaknya akan terus mendalami dan memastikan peran masing-masing pemuda yang diamankan.
"Tapi tadi malam kan masih diperiksa semua. Nanti kita lihat lagi apa hasil pemeriksaan penyidiknya dan sebentar kita rilis perkembangannya," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi bullying ke RZ terjadi di Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, pada Minggu (17/5) sore. Video rekaman aksi bullying ini seketika viral di media sosial.
Polisi yang mengetahui insiden ini langsung mengamankan kelompok pemuda. Salah satu di antaranya, Firdaus (26) diketahui sebagai pemuda yang memukul dan mendorong RZ hingga terjatuh ke jalanan.
Dalam video yang berdurasi 11 detik itu, terlihat korban yang membawa barang dagangannya dikerumuni Firdaus cs. Firdaus tampak mendorong-dorong korban.
Dengan menggunakan bahasa bugis, Firdaus sempat mendorong-dorong korban lalu naik ke motornya. Saat korban memegang pelat motor pelaku, korban dipukul dari belakang hingga jatuh tersungkur ke jalanan. (detik.com)