Sombong dalam islam merupakan salah satu penyebab ditutupnya jalan hidayah Allah SWT.
Dalam Islam, terdapat hal yang dianjurkan dan juga hal yang dilarang. Hal yang dianjurkan adalah hal yang jika kita melakukannya maka kita akan mendapatkan pahala, misalnya seperti bersedekah dan membantu orang lain.
Sedangkan hal yang dilarang adalah kebalikan dari hal yang dianjurkan, yaitu jika kita melakukannya maka kita akan mendapatkan dosa. Hal yang dilarang oleh Allah misalnya seperti mencuri dan bersikap sombong.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْر
Artinya : "Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat zarrah dalam hatinya".
Lalu bagaimanakah pandangan Islam tentang orang yang sombong itu? Berikut dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai orang sombong dalam Islam.
Sombong Dalam Islam
Pandangan Islam Terhadap Orang yang Sombong
Menurut istilah, sombong adalah sikap merasa dirinya lebih daripada orang lain sehingga memandang rendah orang lain, serta sikap tidak mau untuk taat dan tunduk kepada Allah SWT.
Sombong dalam Islam adalah sebuah penyakit hati yang dapat melanda semua orang, dari orang yang kaya sampai yang miskin, orang alim dan yang bodoh, dan lain sebagainya.
Sombong merupakan watak utama dari iblis, yang mana ia merasa lebih baik daripada Nabi Adam sebagaimana yang diterangkan dalam ayat Al- Qur’an surah Al A’raf ayat 12 berikut,
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Artinya : Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”.
Sifat sombong hampir sama dengan sifat ujub, yaitu menganggap kelebihan yang ada pada dirinya merupakan buah hasil atas usahanya sendiri. Sedangkan sifat sombong menganggap dirinya lebih baik dan meremehkan orang lain.
Sombong sangat tidak dianjurkan dalam Islam, hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an surah Luqman ayat 18,
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya : "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri".
Jenis - Jenis Sikap Sombong
Sombong menurut Islam dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Sombong kepada Allah SWT
Sombong kepada Allah berarti ia tidak memiliki keyakinan bahwa semua nikmat rezeki yang ia miliki bukanlah dari Allah SWT. Sehingga dalam hatinya tidak ada rasa takut dan rasa segan kepada Allah SWT.
Allah Ta'ala berfirman,
نَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِىْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina. (Q.S Lukman : 60).
2. Sombong kepada Nabi Muhammad SAW
Orang yang memiliki sikap sombong terhadap Rasulullah, berarti ia merasa bahwa apa yang diajarkan oleh beliau merupakan hal yang tidak benar. Sedikitpun dalam dirinya tidak ada ketaatan akan ajaran Rasulullah.
3. Sombong kepada sesama
Sikap sombong inilah yang paling sering terjadi dalam kehidupan kita, yaitu merasa dirinya lebih baik, lebih bisa, lebih kaya dibandingkan orang lain.
Orang yang sombong selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dan menganggap orang lain tersebut adalah orang yang paling buruk apabila dibandingkan dengan dirinya sendiri. Selain itu, orang yang sombong tidak suka menerima kritik, saran, maupun nasihat dari orang lain karena ia merasa bahwa dirinya lah yang paling benar.
Bahaya Sikap Sombong
Islam melarang umatnya untuk bersikap sombong karena sangat banyak bahaya yang ada di dalamnya, diantaranya yaitu :
1. Dibenci oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Terdapat dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :
“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya azab yang pedih; (yaitu) Orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim)
Dalam sebuah hadits lain, Rasulullah bersabda yang artinya,
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan duduknya paling dekat kepadaku pada hari kiamat adalah orang yang akhlaknya terbaik di antara kalian. Sedangkan orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak bicara, suka ngobrol dan bermulut besar (sombong).”
Selain sombong, terdapat sifat tercela lainnya yang juga dilarang oleh Allah SWT.
2. Sombong merupakan sifat dari makhluk yang hina.
Sombong adalah penyakit hati yang membuat penderitanya masuk ke dalam golongan orang-orang yang zalim, meskipun ia adalah orang kaya dan terhormat sekalipun.
Allah SWT berfirman,
سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِنْ يَرَوْا سَبِيلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَكَانُوا عَنْهَا غَافِلِينَ
Artinya : "Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya". (Surat Al-A’raf Ayat 146)
3. Orang yang sombong hatinya akan terkunci.
Hal ini disebutkan Allah dalam firmannya,
الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ وَعِنْدَ الَّذِينَ آمَنُوا ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ
Artinya : "(Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang". (Surat Al-Mu’min Ayat 35)
4. Orang yang sombong adalah pengikut iblis.
Hal ini disebutkan Allah dalam firmannya yang tertera dalam Q.S Al-Baqarah ayat 34,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir".
5. Orang yang sombong adalah penghuni neraka
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Orang yang sombong akan dijauhi sesama manusia.
Tidak ada seorang pun manusia yang akan menyukai sesamanya yang bersifat sombong. Oleh karena itu, orang yang sombong pasti akan dijauhi sesamanya karena ia selalu memandang rendah orang lain.
Demikianlah artikel tentang arti sombong dalam Islam ini, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa untuk kita semua agar menjauhi sifat sombong dengan cara selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.