Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengungkapkan alasan pemerintah tak membuka pendaftaran mahasiswa baru Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau PKN STAN pada tahun 2020 ini.
"PKN STAN sedang melakukan penataan organisasi, penguatan kurikulum dan SDM (sumber daya manusia). Sehingga untuk tahun ini tidak menerima mahasiswa baru," kata Sekretaris Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Dwi Wahyu Atmaji kepada Tempo, Kamis, 7 Mei 2020.
Pernyataan Dwi itu menjawab kegelisahan para warganet yang sejak semalam hingga kini menunjukkan kekecewaannya akibat PKN STAN tak membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ini. Sebelumnya, dalam cuitannya, Kemenpan RB menyampaikan informasi terbaru terkait pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2020.
"Sahabat Muda, pemerintah ada kabar baru terkait pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2020. Perhatikan baik-baik ya. Catat jadwalnya dan persiapkan dirimu dg baik," seperti dikutip dari cuitan @kempanrb, Rabu malam, 6 Mei 2020.
Cuitan itu juga melampirkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/435/M.SM.01.00/2020 tertanggal 6 Mei 2020. Surat itu menginformasikan terkait rencana pembukaan pendaftaran dan seleksi sekolah kedinasan tahun 2020.
Pada surat tersebut juga memberitahukan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN tak ada penerimaan mahasiswa baru tahun ini. "Kementerian Keuangan yang mengelola PKN STAN berdasarkan Surat Nomor:S-75.1/MK.1/2020 tertanggal 23 Maret, pada 2020 memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran," dikutip dari surat tersebut.
Hal itu pun lantas membuat banyak dari netizen kecewa atas keputusan pemerintah tersebut. Mereka menuangkan luapan kekecewaannya di media sosial Twitter hingga membuat kata kunci PKN STAN menjadi salah satu yang terpopuler.
Hingga kini tercatat cuitan dari Kemenpan RB itu berkembang viral menuai 1.500 komentar dan telah di-retweet hingga 4.600 kali. Cuitan itu juga sudah disukai oleh 11.800 netizen.
"The next.. in 2021 maybe? InsyaAllah aminin aja, emang tahun ini tuh ngeselin parah. jadiin pembelajaran aja, ambil hikmahnya. tetap semangat! :') dipuas-puasin nyeseknya nangisnya tapi jangan kelamaan abis itu kita bangkit lagi okee," tulis warganet berakun @zyxivd, Kamis 7 Mei 2020.
Kemudian, netizen yang lain yang mengungkapkan kesedihannya akibat PKN STAN tak membuka pendaftaran dan seleksi penerimaan mahasiswa barunya tahun ini adalah Josua Ronaldo. "Fix, para pejuang PKN STAN lagi broken heart kayak tema lagu eyang Didi Kempot setelah liat berita ini," ucap @josua_ronaldo_, Kamis 7 Mei 2020.
Selanjutnya warganet dengan akun @balqis_gomez menceritakan bahwa harapannya pupus pada tahun 2020 untuk bisa bersekolah di kampus pencetak anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ini. Namun dengan surat pemeritahuan Pemerintah tersebut harapannya pun pupus.
"Angkatan 2020 punya salah apa sih sebenarnya? udah belajar UN, UN nya malah kagak ada. Udah persiapan buat farewell party, tapi dicancel. Kepingin masuk PKN STAN, tapi kaga buka pendaftaran. Sedih banget gue, keinginan orang tua gue, gue sekolah di STAN," tulisnya.
Sementara itu, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal pembatalan pembukaan penerimaan mahasiswa baru PKN STAN ini akan berlangsung hingga kapan. "Jika sudah ada keterangan nanti saya kabari," ucap Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari Kemenkeu Rahayu Purpasari, ketika dihubungi.
Adapun akun Twitter resmi PKN STAN @pknstanid menyampaikan bahwa informasi soal pembatalan pembukaan pendaftaran belum bisa ditanggapi. "Hai Staners. Sehubungan dengan beredarnya surat yang memuat informasi mengenai SPMB PKN STAN 2020, bersama ini kami sampaikan bahwa PKN STAN belum dapat memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut. #SPMBPKNSTAN," seperti dikutip dari cuitan @pknstanid, Rabu malam, 6 Mei 2020.
PKN STAN meminta warganet yang ingin mempertanyakan soal pembukaan pendaftaran dan seleksi mahasiswa baru lembaga tersebut untuk mengkonfirmasi ke pihak yang menyebarluaskan informasi itu. "Bagi Staners yang bermaksud melakukan konfirmasi, kiranya dapat melakukan konfirmasi kepada pihak yang menyampaikan dan/atau menyebarluaskan informasi surat tersebut. Terima kasih."