Tidak ada rotan akar pun jadi. Pepatah ini dipakai seorang sopir pikap yang kesulitan mendapatkan masker bedah. Alih-alih menggunakan alternatif lain misalnya masker kain atau buff, pria ini justru memilih menggunakan celana dalam.
Masker yang saat ini menjadi komoditas primer kian diburu keberadaannya. Ditambah kini pemerintah telah mewajibkan bagi warganya untuk mengenakan masker apa bila sedang keluar rumah.
"Tak ada masker, sempak pun jadi. Menurut pria ini, daripada abisin duit beli masker 10ribu, lebih baik pake sempak aja"
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona. Anjuran tersebut bahkan disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, karena jumlah masker yang kian langka membuat sebagian orang memiliki ide lain untuk mengatasinya.
Sepeti yang dilakukan oleh sopir pikap ini. Karena dianggap mahal, sopir ini justru menggunakan pakaian dalam pria yang diubah sebagai masker. Sopir yang mengendarai pikap ini mengaku bahwa celana dalam yang ia kenakan sebagai masker tidak tercium bau apapun.
"Bau apa nggak itu?" tanya pria di video tersebut.
"Nggak, Insya Allah nggak bakal ini virusnya. Ya sudah terima kasih," kata sang sopir yang kembali melajukan mobil pikapnya.
Unggahan video tersebut pun menuai berbagai respon dari warganet.
"Nah ini nih yg betul² terhindar dari color nona"