Keterlaluan, berniat baik malah dapat pukulan
Malangnya Kyai ini, niat hati ingin melerai pertengkaran malah kena pukulan bagian dadanya. Kemudian dia melaporkan kejadian ini pada polisi dan kasus ini akan segera ditindaklanjuti.
Beredar viral di media sosial, video perselisihan yang terlihat antara beberapa orang pemuda. Kemudian nampak ada seorang laki-laki sepuh yang jatuh terjungkal karena ditinju salah seorang pemuda.
Aparat kepolisian telah menangkap pelaku pemukulan pada Idih (66) seorang kyai sudah lanjut usia,di Kampung Cikurutug, RT 2 RW 1, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (13/5).
Kapolsek Surade AKP Nobertus Santoso menyebut saat kejadian korban berniat melerai pertengkaran dua kubu ormas. Namun nahas entah bagaimana, pelaku tiba-tiba memukul sang kyai.
"Sebenarnya salah sasaran bukan langsung di tuju ke tokoh agama, (sebelum kejadian) terjadi masalah dua kubu ormas masalah pasir. Nah bapak itu datang ke situ langsung berbicara jangan ribut di sini," kata Nobertus kepada wartawan, pada Kamis (14/5/2020).
Saat melerai itu, menurut Nobertus suara korban memang lantang dan pelaku yang merupakan anggota ormas merasa tersinggung. Sehingga menurutnya, pelaku tidak sengaja menyerah kyai.
"Bukan sengaja nyerang, salah persepsi bahwa itu enggak fokus nyerang tokoh agama. Yang jelas salah paham, tadinya ada dua ormas datang ke situ, kebetulan rumahnya tokoh agama ini berdekatan dengan TKP dan bahasa nya terlalu lantang dan ormas itu langsung ke situ dan tokoh agama itu langsung di dorong," ungkap Nobertus.
Untuk kasusnya sendiri, Nobertus sudah melaporkannya kepada Polres Sukabumi berikut berkas laporan dan tersangka pelaku.
"Kejadiannya hari Rabu (13/5) menjelang buka puasa sekitar pukul 17.45 WIB," jelasnya.
Secara terpisah, Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila membenarkan kejadian tersebut, kepada wartawan, Rizka mengatakan masalah itu berawal dari pelaku merasa tersinggung terhadap korban.
Rizka juga menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan, pelaku menyampaikan merasa tersinggung dengan ucapan korban. Sedangkan si korban sebenarnya hendak melerai. Pelaku yang sedang emosi, lanjutnya, akhirnya memukul karena merasa tak berkenan dengan omongan pelaku.
Korban sendiri mengaku dipukul oleh pelaku pada bagian dadanya hingga terjungkal. Untuk prosesnya Rizka memastikan kasus akan terus berlanjut.
"Korban sudah melapor, kita sudah melaksanakan tugas mengamankan yang bersangkutan. Kaitan (penyebab) kami masih mendalami informasinya mengenai masalah pasir besi, tapi kan pasir besi seperti apa ilegal atau legal kami masih (harus) memastikan," ujar dia.
Semoga kasus ini cepat terselesaikan dan menjadi pembelajaran besar bagi pelaku agar tak diburu emosi dalam menyikapi perselisihan. Apalagi jika ternyata ada pihak yang akhirnya dirugikan karena hal ini.
