Hemat boleh, tapi jangan keterlaluan...
Dalam keluarga, biasanya Bunda jadi pengatur keuangan keluarga. Yuk intip akibat dari orang terpelit sedunia ini, biar jadi pelajaran cara mengatur keuangan yang seimbang.
Bersusah payah mengumpulkan kekayaan membuat banyak orang sekuat tenaga mempertahankan kekayaannya. Caranya bermacam-macam sesuai dengan kepribadian setiap orang.
Hal ini dilakukan oleh Hetty Green, dia berusaha untuk tetap kaya dengan caranya sendiri. Namun cara yang dilakukannya terbilang unik, yaitu dengan menjadi orang yang pelit.
Saking pelitnya, nama Hetty sampai tercatat di Guinness Book of Recird sebagai manusia terpelit sepanjang sejarah.
Tidak Membeli Baju
Bayangkan Hetty bahkan tidak ingin membuang uangnya untuk membeli baju. Hetty juga pelit terhadap dirinya sendiri.
Sebagai contoh, ia selalu memakai baju yang sama dan berwarna hitam. Ia memakai baju tersebut selama bertahun-tahun, hingga warna bajunya dari hitam menjadi hijau, dan kemudian menjadi coklat.
Karena sifat pelitnya yang luar biasa namanya tercatat di Guinness Book Of Record sebagai manusia terpelit sepanjang sejarah.
Keluarga Menganut Budaya Hemat dan Sederhana
Meski kaya, keluarganya menganut paham yang mendorong anggota keluarganya agar berhemat dan hidup dengan sederhana.
Hetty, lahir di New Bedford, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tanggal 21 November 1834. Dia adalah anak perempuan tunggal dari keluarga kaya raya pemilik perusahaan armada kapal penangkap paus, Quaker.
Tidak Meniup Lilin di Hari Ulang Tahun
Mungkin ini terdengar berlebihan dan sangat tidak masuk akal, namun inilah kenyataannya. Pada waktu hari ulang tahunnya yang ke-21, ia menolak untuk menyalahkan lilin di atas kue ulang tahunnya.
Dan, yang dilakukannya pada keesokan harinya adalah mengembalikan (refund) lilin tersebut ke tokonya.
Hetty kemudian menikah dengan Edward Green, sehingga ia memiliki dua orang anak putra dan putri.
Namun, karena masalah kebijaksanaan pemakaian uang, akhirnya ia bercerai dengan suaminya tersebut.
Pakaian dan Cara Mencucinya
Contoh perilaku pelit lainnya ialah memakai pakaian dalam yang terbuat dari kertas koran bekas.
Ketika pakaiannya kotor, dia pergi ke loundry yang murah. Namun, ia hanya mencuci bagian bawahnya saja yang terlihat kotor.
Karena Hetty tidak mau membayar pajak di New York yang lumayan mahal, maka ia hanya menyewa apartemen murah di New Jersey, tanpa alat pemanas. Padahal, jika sedang musim salju, akan terasa sangat dingin.
Pakai Alat Transportasi Umum
Untuk berhemat, ia rela setiap hari naik kereta api ke kantornya di New York. Kantornya ada di dalam sebuah bank di New York, yang oleh pimpinan banknya diberikan satu ruangan kecil secara cuma-cuma kepadanya.
Hal itu dikarenakan ia adalah salah satu nasabah kelas kakap mereka.
Makanan Murah
Soal makanan, dia juga sangat pelit. Tiap hari dia cuma makan bawang putih mentah dan oatmeal.
Kadang untuk menghemat ia memanaskan oatmeal-nya dengan cara mendekatkannya pada alat pemanas (heater) di kantor. Selain itu dia juga makan cookies.
Namun, karena ia hendak membeli cookies yang murah, ia rela berjalan cukup jauh dan membeli cookies yang bentuknya sudah hancur.
Pilih Klinik Gratis
Suatu hari, anaknya Ned mengalami kecelakaan yang menyebabkan kakinya terluka parah.
Namun, daripada berobat ke dokter ahli, ibunya malah membawa Ned ke klinik gratis. Di klinik itu ada dokter yang mengenali Hetty kemudian meminta bayaran, tapi Hetty langsung pergi begitu saja bersama anaknya.
Akibat kekikiran Hetty, luka Ned akhirnya tak bisa sembuh. Sang pria malang itupun harus merelakan kakinya diamputasi.
Hetty Green wafat pada tahun 1961 di usia 81 akibat serangan stroke. Saat itu ia diperkirakan memiliki harta waris senilai $100 juta atau sekitar $2,3 miliar di mata uang zaman sekarang.
Semua kekayaannya itu diwariskan pada kedua anaknya, Ned dan Sylvia.
Hetty adalah sosok yang jago berbisnis. Dia jago dalam melihat peluang. Hal ini terbukti saat ia berhasil melakukan banyak transaksi jual beli properti, mengambil alih gedung-gedung yang ditutup paksa, dan membeli serta menjual kereta api.
Hetty juga seringkali memberikan pinjaman berbunga tinggi pada bank-bank yang sedang dilanda krisis.
Dia menerapkan prinsip kapitalis “pemakan bangkai” di era modern; membeli aset saat harganya rendah, lalu menyimpannya hingga harganya naik dan diminati banyak orang.
Prinsip itulah yang membuat nama Henrietta Rowland Robinson (nama asli Hetty sebelum menikah) tercatat di surat kabar New York Times tahun 1905 dengan keterangan “Wanita Terkaya di Amerika Serikat”.
Nah Bunda itu dia kebiasaan orang paling pelit sedunia ini. Jangan sampai ditiru ya bun, karena pelitnya keterlaluan. Bahkan sampai membiarkan kaki anaknya diamputasi, parah.
Untuk berhemat masih ada cara lebih baik yang lainnya kok daripada bersikap kikir. Bunda bisa membeli barang-barang murah namun tak kalah kualitasnya dan juga mengesampingkan kegiatan konsumtif.