Salah satu demonstran di Amerika Serikat (AS) saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat Indonesia
Dia adalah Rainey Arthur Backues. Arthur memiliki tato bergambar peta Indonesia di tangan kanannya.
Hal itu terkuak setelah foto Arthur beredar luas di media sosial (medsos) pada Senin (1/6).
Foto itu kali pertama diambil oleh The Inquirer. Setelah itu foto Arthur menjadi viral.
Dalam foto itu Arthur mengenakan celana pendek hitam dan kaus krem. Dia juga mengenakan topi putih.
Arthur memakai sneaker bermerek Vans. Dalam foto itu dia tampak hendak melemparkan benda ke sebuah toko, yakni Wells Fargo.
Arthur sendiri merupakan satu dari sekian banyak demonstran yang memprotes tindakan kepolisian Minnesota yang menyebabkan George Floyd meninggal dunia.
Usai foto-fotonya viral di dunia maya, Arthur pun langsung memberikan klarifikasi melalui Instagram dan Facebook pribadinya.
“Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir,” tulis Arthur.
Menurut Arthur, orang yang mengenal dirinya secara personal akan tahu bahwa kejadian di Minnesota sangat berbeda dengan kesehariannya.
Arthur mengaku pada saat itu sedang menaiki sepeda dari Center City sebelum akhirnya ikut dalam demonstrasi.
Dia mengaku mendokumentasikan fotonya di Instagram Story yang ditujukan kepada orang-orang yang masih di rumah.
“Hal itu membantu menjelaskan kenapa saya tidak menutupi identitas di beberapa foto,” imbuh Arthur.
Ketika hari mulai senja, Arthur merasakan kemarahan atas sikap aparat terhadap Floyd.
Dia merasakan ada ketidakadilan dari kepolisian setempat terhadap orang dengan warna kulit berbeda, termasuk dirinya.
“Perasaan itu benar-benar dalam,” tambah Arthur.
Lantas bagaimana Arthur bisa memiliki tato bergambar peta Indonesia?
Arthur rupanya lahir di Jawa. Meskipun demikian, dia saat ini sudah berkewarganegaraan AS.
“Sejak salah satu tato saya yang menunjukkan peta Indonesia beredar, saya ingin meminta maaf kepada komunitas Indonesia di Philadelphia,” tambah Arthur. (*)