InsyaAllah ganjaran besar ini akan didapatkan bagi orang yang mau berqurban
Jika masih terbesit keraguan, yuk simak 5 keutamaan dan ganjaran yang istimewa bagi orang yang mau berqurban. Selagi mampu dan punya rezeki, jangan sampai melewatkan kesempatan emas ini.
Bagi yang belum mampu, semoga Allah SWT memberikan rezeki dan kesempatan di tahun berikutnya.
Kurban adalah ibadah yang dilakukan setiap tahun dan diperingati pada Hari raya Idul Adha, setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada 2020 ini, insyaAllah Idul Adha akan jatuh pada 31 Juli 2020. Tidak ada alasan untuk tak berbahagia di Hari Raya Idul Adha.
Bagi umat Islam yang belum mampu berhaji, kurban jadi pengganti untuk menunjukkan ketaqwaan pada Allah. Sebab terdapat beberapa keutamaan dalam ibadah qurban.
Oleh sebab itu, momen ini jadi momen berbagi besar-besaran di seluruh dunia. Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu.
Hal tersebut berdasarkan hadist dan ayat Al-Qur’an berikut:
“Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir di lapangan kami (untuk Shalat Ied).” (HR Ahmad, Daru qutni, Baihaqi dan al Hakim).
“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Al-Kautsar: 2).
Berikut adalah 5 keutamaan yang didapatkan saat kita berqurban, diantaranya ialah
1. Meningkatkan Ketaqwaan Pada Allah SWT
Barang siapa berkurban karena taqwa kepada Allah SWT, maka Allah akan menerima kurban tersebut dan menjadikan amalan yang berat di sisi-Nya.
Sebagaimana dalam surat Al-Maidah ayat 27: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa”.
Salah satu keutamaan berkurban, yaitu kita membuktikan kepatuhan dan ketaatan kita terhadap Allah SWT. Dengan begitu, Allah memerintahkan malaikat untuk memberikan kabar gembira kepada hamba-hamba-Nya yang berkurban.
2. Bekal Amal Kebaikan
Bagi yang mengamalkan ibadah kurban dijanjikan akan mendapatkan ganjaran berlipat dari Allah SWT. Dalam sebuah hadist dijelaskan rincian pahala yang dihitung bagi orang yang berkurban.
“Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Kelak, di hari akhir, hewan yang kita kurbankan akan menjadi saksi di hari penghitungan amalan di akhirat kelak.
“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah).
3. Ibadah Kurban Bagian dari Syiar Agama
Ibadah kurban adalah bagian dari syiar dalam agama Islam. Awal mula adanya ibadah kurban adalah kisah dari Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail.
Di kisah tersebut menceritakan begitu besarnya cinta dan ketaatan Nabi Ibrahim sehingga ia rela mengorbankan anak kesayangannya, Nabi Ismail sebagaimana permintaan dari Allah SWT.
Begitupula Nabi Ismail, ketika Nabi Ibrahim menanyakan kesedian Nabi Ismail untuk dikurbankan. Nabi Ismail lantang menjawab iya, dan meminta ayahnya melakukan apa yang diperintahkan Allah SWT.
Dari situ bisa menjadi contoh bagi setiap muslim tentang wujud ketaqwaan kepada Allah SWT. Salah satunya adalah rela memberikan apapun, termasuk yang paling kita cintai kepada Allah SWT.
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al Hajj: 34)
4. Wujud Kepedulian terhadap Lingkungan Sosial
Ibadah kurban menjadi contoh nyata bagaimana Islam mengatur aspek kemanusiaan, sosial, bahkan juga perekonomian untuk umat-Nya. Distribusi daging kurban yang menyeluruh, menjadi contoh yang baik dalam menjaga harmonisnya kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam.
Hal ini juga mampu memupuk rasa solidaritas umat. Menghubungkan rasa kasih sayang antara fakir miskin dengan yang kaya dan mampu. Supaya jangan sampai saudara kita tidak bisa merasakan nikmatnya daging, sebab tidak mampu membelinya.
5. Kurban Tanda Bersyukur
Dengan adanya ibadah kurban, kita juga diajak untuk meresapi lebih dalam tentang makna mensyukuri nikmat Allah. Perintah berkurban hadir di kala Rasulullah sedang berada dalam tekanan dan serangan oleh kaum kafir.
Namun, Allah justru memerintahkan Rasulullah untuk melakukan kurban dan mensyiarkan momen tersebut.
Situasi tersebut memberi hikmah pada umat Islam untuk tetap mengutamakan ibadah kepada Allah, meski ujian sedang melanda. Sama halnya dengan situasi umat saat ini yang tengah dilanda pandemi corona.
Jangan lagi ada keraguan untuk berkurban, selagi ada uang untuk berkurban, lakukanlah. Insyaallah, Allah yang akan memberikan keberkahan atas rezeki kita dan menjaga kita semua.
islam idul adha keutamaan berkurban