Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan hingga 2 Agustus 2020, tercatat Bengkulu menjadi provinsi dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi dalam seminggu.
“Kalau kita ingin melihat angka kematian dibagi dengan jumlah orang yang positif. Yang kedua kalau tadi ada angka bulat kumulatif yang kita keluarkan, yang kedua kita melihat jumlah kematian dibagi dengan jumlah orang yang positif. Dan ternyata disini provinsinya dengan angka kematian tertinggi dari jumlah pasien positif adalah di Bengkulu, ini dengan sekitar 8,09%,” kata Dewi di Media Center Satgas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Kedua yakni, Jawa Timur dengan 7,74%. Ketiga, Jawa Tengah dengan 6,73%, Keempat, Nusa Tenggara Barat dengan 5,48%, dan kelima, Kalimantan Tengah dengan 5,12%.
“Jawa Timur bisa jadi karena jumlah positif Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di atasnya. Yang ketiga adalah Jawa Tengah, yang keempat adalah Nusa Tenggara Barat dan yang terakhir adalah Kalimantan tengah. Ini update per tanggal 2 Agustus 2020,” kata Dewi.
Sementara itu, jika dilihat dari akumulasi kasus kematian terbanyak adalah pertama Jawa Timur. “Jadi, kalau kita lihat kan pertanyaannya penyumbang tertinggi kematian dari mana sih? Jadi ketika kita melihat di level provinsi, bisa kita lihat bersama bahwa Jawa Timur ini menempati peringkat pertama untuk penyumbang angka kematian dengan angka total 1.719 kematian,” jelas Dewi.
Kedua terbanyak, kata Dewi adalah di DKI Jakarta; ketiga, Jawa Tengah; keempat, Sulawesi Selatan; dan kelima, Kalimantan Selatan. “Yang kedua adalah DKI Jakarta dengan angka 844, ini setengah dari jumlah kematian yang pertama (Jawa Timur). Dan yang ketiga adalah Jawa Tengah ini juga kita melihat ada tren peningkatan yang cukup tinggi di Jawa Tengah. Kemudian, Sulawesi Selatan dan yang terakhir adalah Kalimantan Selatan. Ini dari total kumulatif,” tuturnya. (okezone.com)