Satu jenazah masih terbungkus kain kafan hanyut di Sungai Cidurian tepatnya di RW 2 Kelurahan Neglasari Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung pada Sabtu (2/5/2020).
Di saat bersamaan, puluhan makam di TPU Cikutra yang berada di atas aliran Sungai Cidurian dan anak sungainya tergerus longsor bahkan tertimbun material longsor.
Detik-detik hanyutnya jenazah yang setengah utuh itu terekam video warga.
Tampak jenazah berbungkus kain kafan hanyut
Teti (45) turut melihat jenazah yang hanyut itu dan mengaku kaget.
"Iya pa saya kaget banget. Disini kan lagi liatin tebing yang lahannya ada makam longsor, longsorannya ke sungai. Nah tiba-tiba jenazahnya hanyut gitu," kata dia.
Makam yang rusak karena tergerus longsor ada dua titik.
Pertama di blok E yang dekat dengan perkampungan termasuk tempat tinggal Teti.
Kedua di blok F dan ketiga lahan milik keluarga di sebrang blok F karena terpisahkan sungai.
Petugas pemakaman TPI Cikutra, Amat (36) juga melihatnya. Saat itu, ia sedang di dasar sungai untuk evakuasi material longsor di blok E.
"Nah tiba-tiba jenazahnya itu lewat depan saya, dekat banget. Mau saya tarik pakai tangan, tapi enggak sampai pas mau melangkah, enggak bisa karena kedua kaki saya tertahan di lumpur," katanya.
Kepala UPT Wilayah 3 Distaru Kota Bandung, Sumpena mengatakan jenazah tersebut sudah dievakuasi dari sungai di wilayah Sukapada.
"Sudah dievakuasi tapi diduga bukan dari blok F dan E karena jenazahmya masih baru sedangkan di dua blok itu tidak ada makam baru," ucap dia.
Sementara itu, banyak makam dipinggir sungai yang tergerus dan dikhawatirkan terbawa arus sungai. Pantauan Tribun, makam tersebut digali ulang kemudian dipindahkan ke tempat lebih aman.
sumber : jabar.tribunnews.com