2020
Sang istri pun ikut terbakar
Murni, naik pitam setelah mendapat laporan dari anaknya, bahwa sang ayah tak mau membantu menggeser hewan ternak. Akhirnya Murni pun meluapkan amarahnya dengan membakar sang suami. tak mau sendirian terbakar, sang suami lalu peluk istrinya itu.
Gara-gara tak membantu mengusir hewan ternaknya, lembu, seorang suami dibakar istri mudanya gara-gara laporan sang anak.
Akibat peristiwa tersebut, Jumadi (60) dan istri keduanya Murni (50) mengalami luka bakar setelah Murni mencoba membakar suaminya.
Jumadi pada Minggu (16/8/2020) sekitar pukul 21.00 WIB di rumah mereka Dusun III Desa Suka Jadi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Sergai, Sumatera Utara (Sumut).
Puncak kejadian ini terjadi ketika Bima (26) tak lain anak dari Murni hendak menggeserkan lembu milik Jumadi ke kandang.
Namun Jumadi tidak bersedia untuk membantu Bima dan justru mengusir Bima dari lokasi ternak lembunya itu.
Bima yang saat itu kecewa melaporkan perilaku sayang ayah ke ibunya Murni. Ia menyebut bahwa ayah tirinya itu terlalu sombong dan tidak bersedia membantunya.
Mendapat laporan tersebut, Murni menegur Jumadi agar tidak terlalu memarahi anaknya. Namun Jumadi tak terima dan akhirnya terjadi pertengkaran mulut antara keduanya.
Bahkan Murni yang kesal itu, sebelumnya membakar bagian belakang rumahnya yang juga dijadikan warung tuak dengan bensin. Peristiwa kebakaran ini tentunya menarik perhatian warga setempat, yang kemudian mencoba memadamkan api dengan wadah dan air seadanya hingga api padam.
Kapolres Sergai, AKBP Robinson Simatupang membenarkan peristiwa tersebut dan hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan sebab mengingat pelaku dan korban sama-sama mengalami luka bakar.
"Barang Bukti yang diamankan kedua baju yang sudah terbakar, sebelum istrinya membakar suaminya. Pelaku terlebih dahulu membakar bagian belakang rumah yang juga digunakan sebagai warung tuak. Kita duga keduanya juga sudah mabuk tuak dan kini kasusnya masih dalam penyelidikan," jelas AKBP Robin, Senin (17/8/2020).
Namun setelah 30 menit pertengkaran tersebut selesai. Murni yang saat itu diduga seddang mabuk tuak itu kembali mengambil bensin yang sudah disiapkannya di botol mineral. Kemudian ia menyiramkan bensin tersebut ke tubuh Jumadi yang sedang duduk di depan rumah.
Jumadi yang kaget disiram bensin dan disulut api oleh sang istri langsung memeluk istrinya yang baru dua tahun dinikahinya itu hingga keduanya sama-sama terbakar.
Heri (30) warga setempat yang sedang berada di lokasi itu langsung melakukan pertolongan bersama warga lainnya mencoba memadamkan api yang membakar tubuh keduanya.
Setelah api padam, diketahui Jumadi mengalami luka bakar sekitar 80 persen sedangkan Murni mengalami luka bakar hingga 40 persen.
Keduanya langsung dilarikan ke RS Melati Kampung Pon dan kembali dirujuk ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi.
Pihak Polsek Tanjung Beringin yang mendapat informasi tersebut langsung ke lokasi kejadian dan mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya ialah baju yang sudah terbakar. Saat ini, kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Tanjung Beringin.
Waduh, serem juga ya. Jika benar dugaan keduanya sedang mabuk karena habis menenggak tuak, maka hal ini bisa jadi sebab kuat atas kejadian nahas ini.
Karena kesadaran yang melemah, seseorang bisa melakukan apa saja termasuk hal-hal kriminal dan diluar akal sehat. Oleh sebab itu, Islam melarang pemeluknya untuk menenggak khamr dan segala hal yang bersifat memabukkan.
Semoga kita selalu dijauhkan dari segala hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
sumber : wajibbaca.com