Sahabat Islami, Setiap suami dan istri pasti pernah mengalami ‘ujian cinta’ ini. Tapi jangan sampai anda goyah, hingga akhirnya keluarga hancur dan saling menjelekkan satu sama lain.
Persoalan dalam rumah tangga seolah sudah menjadi bumbu dalam sebuah hubungan.oleh karena itu, jangan sampai kita menyerah dan kalah karena masalah yang tidak kunjung teratasi. Seperti ujian cinta berikut ini, seperti yang dikutip dari ruangmuslimah.
1. Harta dan Kemapanan
Banyak orang yang mengatakan bahwa cinta istri diuji ketika sang suami belum punya apa-apa, sedangkan cinta suami diuji ketika dia sudah memiliki segalanya. Saat msaih berjuang, istri seolah segalanya bagi suami. Tapi saat sudah mapan, dia tahu bahwa istrinya bukanlah wanita cantik satu-satunya di dunia ini.
Disitulah komitmen setua diuji. Namun satu hal yang perlu anda tahu, laki-laki yang baik tetap memilih, menghargai dan berjuang bersama sang istri. Dia tidak tega menyakiti sosok yang menemaninya sejak awal perjuangan, bukan saat enaknya saja.
2. Istri Tak kunjung Hamil.
Istri belum juga hamil, padahal usia pernikahan sudah lama. Akankah hal ini membuat sang suami menyalahkan istrinya? Atau, dia akan mencoba mencari solusinya bersama-sama? Toh, bisa saja yang bermasalah si suami, bukan istri.
3. Kehamilan dan Kelahiran
Bila istri belum juga hamil bisa jadi ujian cinta suami, pun saat istri hamil dan melahirkan. Dua kondisi tersebut menyebabkan fisik wanita berubah. Sekalipun dia sudah berolahraga teratur, perbedaan itu tetaplah ada. Apakah suami masih tetap mencintai istri ketika istrinya sudah tidak semenarik dulu? Apakah sang suami bisa tetap setia menunggu istrinya langsing seperti sedia kala? Atau, sebaliknya?
4. Istri stagnan
Sebelum menikah, istri bisa jadi adalah bintang berkilau: cantik, cerdas, idealis, menarik, aktif, & berwawasan. Tapi ketika sudah menikah terlebih punya anak di mana kegiatan sehari-harinya lebih banyak diisi oleh hal-hal seputar urusan ibu rumah tangga, kilau tadi semakin lama semakin redup.
Istri bisa jadi sudah lupa jika dulu primadona. Orang-orang sekitar juga lupa bahwa dia dulu lulusan terbaik. Bahkan sang suami juga bisa jadi lupa bahwa dia dulu begitu kagum dengan istrinya yang dinilai sempurna.
4. Istri stagnan
Sebelum menikah, istri bisa jadi adalah bintang berkilau: cantik, cerdas, idealis, menarik, aktif, & berwawasan. Tapi ketika sudah menikah terlebih punya anak di mana kegiatan sehari-harinya lebih banyak diisi oleh hal-hal seputar urusan ibu rumah tangga, kilau tadi semakin lama semakin redup.
Istri bisa jadi sudah lupa jika dulu primadona. Orang-orang sekitar juga lupa bahwa dia dulu lulusan terbaik. Bahkan sang suami juga bisa jadi lupa bahwa dia dulu begitu kagum dengan istrinya yang dinilai sempurna.
Sedangkan suami, alih-alih mengejar karier demi hidup mapan bersama keluarga, kondisinya berkebalikan. Bisa jadi sebelum menikah dia bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, tapi setelah menikah dia melesat pesat seperti meteor.
Konflik pasti aka terjadi. Suami mengira istrinya tidak mampu mengimbangi. Sementara disana suami terbiasa berkomunikasi bersama wanita-wanita yang penuh pesona. Namun pria setaji tetap tidak akan luluh. Dia merasa beruntung punya istri setia dan bangga karena anaknya diurus oleh wanita yang begitu sempurna.
5. Istri berubah
Dulu romantis, sekarang cerewet. Dulu muda, sekarang tua. Dulu rapi, sekarang sering berantakan. Suami yang lemah iman akan bermain belakang ketika merasa istrinya sudah berubah.
Sudaraku, dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad mengatakan bahwa sebaik-baik laki-laki adalah yang paling baik kepada istrinya. Maka cintailah istri Anda dan bersikap baiklah kepadanya.