Siapa sangka bahwa seorang yang hidup sangat sederhana bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Namun itulah yang terjadi pada sosok nenek bernama Ponirep yang setiap hari senantiasa mencari daun pisang untuk dijual di pasar saat pagi harinya.
Nenek berumur 90 tahun ini hampir setiap sore menyiapkan peralatan mencari daun pisang seperti pisau dan bilah bambu yang cukup panjang untuk memotong daun pisang yang cukup tinggi. Daun pisau yang berhasil ia kumpulkan kemudian dibawa ke rumahnya yang berada di Dusun
Purwodadi, Desa Sidomulyo, Sidomulyo, Lampung Selatan.
Sudah berpuluh-puluh tahun nenek Ponirep menjalani aktivitasnya sebagai pencari daun pisang dan menjualnya di pasar. Tak hanya itu saja, ia juga ikut membantu menjual tempe yang dibuat oleh anaknya.
Dari hasil usahanya yang sederhana tersebut, nenek Ponirep mampu menyisihkan uang untuk ditabung sebagai ongkos berangkat haji meski harus menunggu cukup lama.
Dilansir dari Tribun, Senin (22/8/2016) tak ada yang
Dari hasil usahanya yang sederhana tersebut, nenek Ponirep mampu menyisihkan uang untuk ditabung sebagai ongkos berangkat haji meski harus menunggu cukup lama.
Dilansir dari Tribun, Senin (22/8/2016) tak ada yang mengetahui bahwa nenek Ponirep memiliki keinginan besar untuk berhaji. Bahkan anak-anaknya pun tidak mengetahuinya. Mereka justru mengetahui hal tersebut setelah nenek asal Bantul Yogyakarta ini akan berangkat haji.
“Ibu sudah menabung puluhan tahun. Kami tidak pernah tahu. Saya sendiri baru tahu saat diminta menemani mendaftar haji tahun 2011 lalu. Itupun ibu meminta tidak diberitahukan dahulu kepada anaknya yang lain,” ucap Sumijo, anak kedua nenek Ponirep.
Kini anak-anaknya hanya bisa mendoakan agar ibunya bisa menjalani ibadah haji dengan lancar dan diberi kesehatan hingga pulang ke tanah air.
Sumber: kabarmakkah.com