Senyumannya mendadak viral
Senyumnya itu tampak menggemaskan sekaligus mengerikan. Pasalnya ia sudah membunuh ibundanya dengan cara yang sadis. Tetapi banyak cowok-cowok Indonesia yang terpesona melihat video Isabella Guzman ini, sayangnya Isabella Guzman si cantik yang kejam.
Belakangan ini, warganet Indonesia begitu riuh membicarakan sosok gadis cantik asal Colorado, Amerika Serikat (AS), Isabella Guzman. Pasalnya, di balik paras menawannya, Isabella ternyata adalah seorang pembunuh berdarah dingin.
Video persidangan mulanya menjadi viral, sebab Isabella pun terlihat melemparkan senyum menyeringai dan aneh kepada kamera wartawan yang menyorotnya.
Karena paras hingga ekspresi di persidangan inilah, Isabella mendadak terkenal di kalangan warganet Indonesia.
Padahal, seperti diketahui, kala itu, Isabella tengah menghadapi vonis atas kasus pembunuhan ibu kandungnya yang berusia 47 tahun, Yun-Mi Hoy.
Senyuman Isabella - Image from today.line.me
Tikam Ibunya Hingga 151 Kali
Lebih lanjut, berbagai laporan menyebut bagaimana Isabella menghabisi nyawa ibunya di kamar mandi rumahnya di Aurora pada 28 Agustus 2013. Disebutkan pula bahwa pada saat kejadian, Isabella menikam Yun-Mi hingga 151 kali.
Menurut Daily Mail, ratusan tusukan itu diarahkan Isabella tepat pada bagian leher dan juga wajah Yun-Mi, termasuk 35 kali di wajah dan 51 kali di leher.
Setelah menikamnya ratusan kali, Isabella diketahui kembali menganiaya Yun-Mi dengan cara memukulnya dengan tongkat baseball.
Dinyatakan Tak Bersalah
Namun, terlepas dari kronologi pembunuhan brutalnya 7 tahun lalu, Isabella pada akhirnya diketahui dibebaskan dari dakwaan pembunuhan dan dinyatakan tak bersalah.
Adapun alasannya adalah lantaran Isabella didiagnosis menderita gangguan kejiwaan.
"Pada sidang pengadilan pada hari Kamis, seorang hakim meninjau hasil evaluasi mental dan memutuskan bahwa Guzman tidak bersalah dengan alasan kegilaan," tulis Daily Mail pada Jumat, 27 Juni 2014.
Sebelumnya pada Agustus 2013, Isabella sudah dinyatakan tak bersalah.
Pun, keputusan terakhir diketok setelah pengadilan Colorado resmi menerima permohonan banding yang menyatakan bahwa Isabella mengalami gangguan jiwa.
Namun, meski Isabella terlepas dari jeratan jeruji besi, ia akhirnya dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Pueblo, Colorado.
Isabella Mengalami Gangguan Kejiwaan
Sementara saat itu, Jaksa Wilayah Colorado George Brauchler, mengaku bahwa ia baru pertama kali melihat kasus di mana seseorang bisa ditusuk hingga ratusan kali.
Namun, Brauchler juga menjelaskan bahwa meski kasus terkesan sangat sadis di mata masyarakat, tetapi keadilan tetap harus ditegakkan.
Terlebih, fakta menyebut bahwa Isabella menderita gangguan kejiwaan.
"Tapi sistem (hukum) kita adalah sistem yang tidak hanya sarat dengan hukuman atau penjara, tetapi juga terkait dengan keadilan, dan Anda harus melihat komponen ini, yaitu kesehatan mental.
"Kesimpulan akhirnya adalah bahwa dia (Guzman) menderita penyakit mental yang membuatnya tidak dapat membentuk kemampuan untuk mengetahui yang benar dari yang salah - baik secara hukum maupun moral," ucap Brauchler.
Kemudian terkait dengan berapa lama Guzman akan berada di RSJ, Brauchler menyerahkan keputusan tersebut pada dokter.
Guzman pun rencananya akan dibebaskan jika dokter sudah memutuskan bahwa ia tak lagi mengancam keselamatan masyarakat.
Berikut video senyuman Isabella Guzman
Isabella Idap Paranoia Schizophrenia
Sedangkan, menurut keterangan dokter yang merawat, Isabella di diagnosis penderita paranoia schizophrenia.
"Di sini ada tanda-tanda jelas dari halusinasi. Dia (Guzman) sering menatap ke dalam ruang hampa, kemudian berbicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," terang dokter Guzman, Dr. Richard Pounds.
Sering Bertengkar dengan Ibunya
Sementara itu, jauh sebelum adanya vonis skizofrenia, Isabella dilaporkan seringkali bertengkar dengan ibunya.
Pejabat setempat bahkan menjelaskan bagaimana dari hari ke hari, Guzman semakin sering melawan ibunya.
Pihak terkait lantas meyakini bahwa Isabella kesal dan marah karena ibunya menikah lagi.
Sehari sebelum menikam ibunya, Guzman juga diketahui sempat mengirimkan email bernada ancaman kepada ibunya.
"Kamu akan menebusnya," tulis Guzman saat itu.
Saat menerima email tersebut, Yun-Mi bergegas menelepon polisi Aurora dan meminta untuk datang ke rumahnya.
Polisi pun disebutkan sempat datang untuk memenuhi panggilan tersebut.
Namun, keesokan harinya, Isabella justru melancarkan aksi pembunuhan di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.
Polisi menemukan jasad Yun-Mi dalam keadaan yang mengerikan di kamar mandi lantai dua selang beberapa jam.
Isabella ditangkap dalam waktu 16 jam setelah dinyatakan sebagai buronan. Jika saat itu, dia berusia 18 tahun, maka Isabella sekarang berusia sekitar 25 tahun.
Ayah Isabella Sempat Nasehati Anaknya
Ayah tiri Isabella, Ryan Hoy mengatakan, setelah disambangi polisi akhirnya Isabella lebih banyak mengurung diri di kamarnya sendirian.
Namun, ibu Isabella jadi sangat takut pada anaknya dan memanggil ayah kandung Isabella yaki Robert Guzman untuk menenangkan putrinya.
Dia menasehati Isabella untuk bisa menghormati dan menghargai orang tua.
"Dalam percakapan itu, saya pikir saya membuat kemajuan,' kata Tuan Guzman, 'tapi jelas itu tidak melakukan apa-apa, karena beberapa jam kemudian, hal ini terjadi," kata Ayah Isabella.
Dibandingkan melihat pada kengerian insiden ini, sebenarnya yang patut disoroti adalah penyebab dari pembunuhan.
Karena merasa kesal ibunya menikah lagi, ia mengalami gangguan jiwa dan bahkan tega membunuh sang ibu.
Untuk itu, penting sekali bagi orang tua, baik yang cerai atau tidak untuk tak hanya perhatikan kesehatan fisiknya saja, melainkan kesehatan psikis.
Dan segera meminta bantuan profesional jika dirasa ada yang tak beres dengan anaknya.
Semoga kejadian serupa bisa diantisipasi dengan adanya perhatian orang tua dan juga kesadaran orang tua tentang pentingnya kesehatan mental bagi anak.
sumber : wajibbaca.com