Peringatan keras untuk pemeritah, jajarannya dan juga masyarakat
Positivity rate adalah rasio tes Covid-19 dibandingkan dengan kasus positif. Kondisi positivity rate di Indonesia cukup mengkhawatirkan, sebab dari 10 orang yang di tes, ada 2-3 orang yang positif Covid-19.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengungkapkan kondisi pandemi corona di Indonesia dalam seminggu terakhir.
Ia menegaskan bahwa kondisi penularan corona sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Bahkan kondisi ini sudah layak menjadi peringatan bagi seluruh pihak.
Sebab positivity rate dalam sepekan terakhir sudah mencapai hampir 25 persen atau hampir 5 kali lipat standar WHO sebesar 5 persen.
Perlu diketahui, bahwa positivity rate merupakan rasio tes COVID-19 dibandingkan dengan kasus positif.
"Kalau melihat kasus baru 6.189 per 24 jam terakhir, yang mengkhawatirkan adalah persentase kasus positif seminggu terakhir sampai 19%, memang lampu merah untuk kita semua," kata Zubairi dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19 pada Minggu (13/12) malam.
"Karena penularan lebih mudah sekarang, pun ada beberapa provinsi yang lebih rendah," imbuhnya.
Zubairi juga mengungkapkan bahwa pemerintah perlu mencegah kasus baru dengan diagnosis dini. Ia menyebut pasien tanpa gejala dan gejala ringan perlu mendapat perhatian yang intens.
"Membuktikan tanpa gejala dan gejala ringan kalau ada pneumonia akan naik jadi medium dan jadi gawat. Beberapa OTG yang ada kelainan mohon rawat inap saja," ucapnya.
Sedangkan bagi masyarakat, Zubairi mengingatkan sekali lagi mengenai pentingnya menjalankan pola hidup sehat. Kemudian makan makanan bergizi dan juga berolahraga secara teratur.
Hal itu penting dilakukan untuk mengurangi risiko tertular COVID-19.
Catatan Positivity Rate Seminggu Terakhir
Sementara itu catatan positivity harian pada Minggu (13/12) mencapai titik yang mengkhawatirkan, yakni sebesar 24,4 persen, dari batas aman 5 persen.
Persentase tersebut didapat dari jumlah kasus harian yang dilaporkan berjumlah 6.189, sedangkan jumlah tes individu secara nasional hanya 25,347.
Ini tentu sangat mengkhawatirkan sebab berarti dari 10 orang yang dites, ada 2 sampai 3 orang yang dinyatakan positif. Covid-19.
Sebagaimana hari-hari libur sebelumnya, jumlah tes per hari ini juga menurun tajam dan signifikan. Hal ini dikarenakan banyak lab yang tidak beroperasi saat hari libur atau weekend.
Sementara untuk positivity rate secara keseluruhan selama pandemi kini di angka 14,4 persen. Angka tersebut juga masih jauh dibandingkan dengan positivity rate WHO yakni 5 persen.
Positivity rate harian nyaris 25 persen ini tentu harus menjadi peringatan keras bagi pemerintah, jajarannya dan juga masyarakat secara umum.
Sebab, hanya dengan cara itulah positivity rate bisa ditekan dan pencegahan Covid-19 benar-benar optimal. Perilaku masyarakat juga menjadi kunci utama dalam mencapai hal itu.
Diantaranya adalah dengan disiplin menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan juga menjadi kunci. Berikut positivity rate corona harian di Indonesia selama seminggu terakhir:
7 Desember = 26,67%
8 Desember = 15,80%
9 Desember = 19,85%
10 Desember = 18,47%
11 Desember = 15,86%
12 Desember = 16,91%
13 Desember = 24,42%
Semoga kondisi ini bisa mengingatkan kita agar senantiasa menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Hal ini agar kasus Covid-19 di tanah air bisa ditekan sedemikian rupa.
sumber : wajibbaca.com