Saksi pernah melihat kepala sudah membusuk
Diki Jenggo, pria asal Cianjur Jawa Barat membuat heboh warganet. Pasalnya pria ini telah dikabarkan meninggal dua kali, tapi kemudian ia ditemukan dalam keadaan masih hidup. Saksi menjelaskan kronologinya.
Kisah orang yang meninggal lalu hidup kembali memang sudah pernah terjadi di beberapa daerah.
Namun jarang sekali ditemukan cerita orang yang dinyatakan meninggal dua kali, namun ternyata masih hidup.
Kejadian aneh ini dialami oleh seorang pria asal Cianjur Jawa Barat bernama Diki Jenggo, yang tepatnya berasal dari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Seorang warga Diki Jenggo (40) dikabarkan telah meninggal dunia pada tahun 2017 dan 2019.
Namun pada Rabu (20/1/2021) pagi, Diki ditemukan kembali tergeletak di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas tidak jauh dari rumah ketua RT setempat.
Cerita Saksi yang Melihat Diki Jenggo Meninggal
Koordinator Rumah Singgah Sampah Cipanas, Dede Ikhsan (45), adalah saksi saat tahun 2017, dimana Diki Jenggo mengalami mati suri untuk kali pertama.
"Di tahun 2017 akhir Diki dikabarkan meninggal. Saya cek bersama sopir ambulans Desa Sindanglaya H Oman, memang benar saat itu Diki sudah meninggal karena pada saat ditemukan kondisi kepala sudah membusuk. Bahkan sudah banyak belatung dari mata dan telinganya," kata Dede atau yang biasa dipanggil Ading, di Cipanas, pada Rabu (20/1/2021).
Tak hanya itu, Ading juga mengungkapkan bahwa mayat Diki saat itu diantarkan ke rumah ayahnya di Cikendi Kecamatan Cikalongkulon.
Setelah mengantar mayat Diki, Ading pun langsung pulang kembali ke Cipanas.
Ading mengungkapkan, Diki Jenggo (40) merupakan mantan petugas kebersihan di Rumah Singgah Sampah Cipanas sebelum ia mengalami sakit jiwa.
Diki terakhir bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah singgah sampah Cipanas pada tahun 2016 silam.
Diki Jenggo kemudian tercatat sebagai warga Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.
Setelah tidak bekerja sebagai petugas kebersihan, Ading menyarankan kepada Diki Jenggo untuk beristirahat sebab kondisi jiwanya terganggu
"Waktu itu di tahun 2017, saya berikan saran ke Diki untuk istirahat atau tidak bekerja sementara di Rumah Singgah Sampah Cipanas, karena kondisi kejiwaannya. Di tahun 2017 juga saya nikahkan Diki sama perempuan asal Kampung Pasir Cina Kecamatan Pacet," ujarnya.
Setelah keluar dari pekerjaan dan menikah, Ading tidak mendengar kabar Diki lagi selama setahun. Kemudian, ia mendengar Diki telah meninggal dunia di akhir tahun 2017.
"Setahun kemudian tepatnya di tahun 2018, saya kaget ternyata Diki masih terlihat berkeliaran di Cipanas. Mungkin karena kejiwaannya belum sembuh," ujar Ading.
Meninggal Lagi, Lalu Hidup Kembali
Ading lalu berinisiatif untuk mengobati Diki, sempat sembuh namun ternyata penyakit kejiwaannya kambuh lagi.
Anehnya, Diki pun kembali ditemukan meninggal di wilayah Kecamatan Cikalongkulon, saat itu ia dalam kondisi tergeletak di jalan.
"Informasinya Diki meninggal di Cikalongkulon itu di tahun 2019," ujarnya.
Ading kembali kaget melihat postingan di media sosial, dimana Diki yang dikabarkan meninggal di tahun 2019 tiba-tiba ditemukan tergeletak pagi tadi di Cipanas.
"Saya kaget, pada saat melihat postingan di grup whatsapp, kok sepertinya Diki Jenggo. Ternyata setelah saya telusuri benar adanya," kata Ading.
Ading mengungkapkan, jika Diki Jenggo memiliki kondisi tubuh yang sangat kuat.
Hal tersebut dibuktikan dengan kondisi yang saat ini masih sehat meskipun kondisi kejiwaannya terganggu.
"Salut buat buat Diki Jenggo, sudah dua kali dikabarkan mati suri, tapi kondisi badannya sehat meski kejiwaannya masih terganggu," katanya.
Aneh tapi nyata, bagaimana mungkin seorang yang sudah meninggal bahkan kepala sudah membusuk kembali hidup 3 tahun setelahnya. Bahkan ia seolah tampak sehat dan tidak memiliki gangguan fisik apapun.