Ia mengaku tetap menganggap sang ibu
Meski sudah didesak berbagai pihak untuk mencabut laporannya, anak ini tetap keras kepala ingin mencari keadilan. Ia mengungkapkan alasannya memutuskan untuk melaporkan ibunya ke polisi.
Setelah kabar anak kandung melaporkan ibunya ke polisi viral beberapa waktu yang lalu, anak yang melaporkan ibu tersebut memberikan klarifikasi.
Agesti Ayu Wulandari (19), gadis yang melaporkan ibu kandungnya ke polisi, akhirnyangkat bicara dan mengungkapkan alasannya.
Ibunya sendiri, Sumiyatun (36), adalah wanita asal Demak, Jawa Tengah.
Diketahui saat ini, Agesti masih duduk di bangku kuliah ini melaporkan Sumiyatun dengan aduan tindakan penganiayaan.
Sebelumnya, beredar kabar menurut Sumiyatun, ibu yang dijebloskan anak ke penjara hanya karena masalah pakaian.
Tidak lama setelah itu, muncul pengakuan mantan suami Sumiyatun yang menyebutkan kasus ini berawal dari perselingkuhan.
Agesti juga akhirnya angkat bicara terkait alasannya melaporkan sang ibu ke polisi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta dan klarifikasi yang dibagikan oleh Agesti ke media sosial.
Tidak Ingin Membuka Aib Keluarga
Dalam video berdurasi sekitar 2,5 menit, Agesti buka suara perihal laporannya terhadap sang ibu. Di awal dia juga turut menyinggung, julukan yang diberikan warganet untuk dirinya.
"Mungkin di luar sana, para netizen dan rekan-rekan sekarang lagi ramai dengan berita anak durhaka yang telah melaporkan ibu kandungnya sehingga terancam penjara," ujar Agesti membuka video.
"Perlu saya jelaskan mungkinkah seorang anak memenjarakan seorang ibu, jika ibunya tidak keterlaluan? Ini pertanyaan dasar. Mohon dijawab di hati," ujarnya.
Tak hanya itu, Agesti juga lantas mengatakan bahwa ia tak ingin membuka aib keluarganya.
"Dan jujur mengapa saya melaporkan ibu saya, pertama, karena saya tidak ingin membuka ibu saya dan aib keluarga saya," kata Agesti.
Tegas Ingin Cari Keadilan
Agesti Ayu kemudian menerangkan bahwa alasannya melaporkan sang ibu adalah karena ingin mencari keadilan melalui hukum.
"Saya hanya ingin mencari keadilan. Karena keadilan itu ada di hukum. Sehingga mudah-mudahan keadilan ini bisa saya dapatkan," ungkap Agesti.
Ingin Ibu Bisa Introspeksi
Mengenai laporannya pada polisi, Agesti Ayu berharap sang ibu bisa introspeksi.
"Saya mahasiswa semester I dan punya dua adik. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita semua."
"Khususnya kepada orangtua saya, yaitu ibu saya. Mudah-mudahan ibu saya yang melahirkan saya bisa intropeksi," ujar Agesti Ayu.
Tak Ingin Mencabut Laporan
Tidak hanya ramai di kalangan warganet, kasus anak laporkan ibu kandung ini juga mendapatkan perhatian dari anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.
Dilansir dari Tribunjateng secara terpisah, sebelumnya, Dedi sempat ke Demak untuk meminta polisi menangguhkan penahanan pada Sumiatun.
Dedi menyebut, terlepas siapa yang benar atau salah dalam kasus ini, sangat tidak elok seorang anak sampai melaporkan ibu kandung pada polisi.
Meski begitu, Agesti Ayu, tetap tidak ingin mencabut laporannya.
"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Dedi Mulyadi yang telah mendamaikan. Mohon maaf bapak saya tidak bisa mencabut, saya mencari keadilan," ungkap Agesti.
Tetap Menganggap Ibunya
Walaupun Agesti sudah melaporkan sang ibu hingga terancam dipenjara, ia menegaskan bahwa dirinya tetap menganggap ibu adalah wanita yang melahirkannya.
Meski begitu, ia tetap bersikeras mencari keadilan dan penegakkan hukum.
"Sekali lagi, bagaimanapun, walaupun saya mencari keadilan, mencari penegakan hukum, saya tetap menganggap ibu saya adalah ibu saya. Ibu saya yang telah melahirkan saya.
"Tetapi Allah memerintahkan kita agar kita mendapatkan selain keadilan dari negara, juga mendapatkan keadilan dari Allah SWT," ungkap Agesti Ayu.
Ibu adalah sosok yang melahir dan merawat kita, bagaimanapun kesalahannya, rasanya tidak akan sampai hati untuk melaporkannya pada polisi.
Semoga ada solusi yang baik dari masalah ini, agar kedua belah pihak bisa hidup damai dan bahagia.