Selama 2,5 tahun, sambil bertaruh nyawa karena menepati sudong atau pondok sementara di tengah hutan, orang rimba menjaga uang-uangnya yang disimpan di dalam tanah.
Haji Jaelani, adalah orang yang dimaksud.
Dia merupakan sosok kaya raya, yang mendapat sumber pencarian dari kebun sawit dan karet yang tertanam di dalam hutan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).
Dalam sebulan saja, dia bisa mengantongi uang belasan juta rupiah.
Sementara dirinya masih tinggal di dalam hutan, yang dimana tidak memerlukan biaya hidup mahal, cukup Rp 100.000, ungkapnya.
Karena itu, uang yang dimilikinya terus bertumpuk menjadi banyak. Haji Jaelani yang kebingungan menaruhnya dimana lantas memutuskan untuk membuat ‘tabungan’ dalam tanah.
Seluruh uangnya yang berjumlahkan Rp 1,5 miliar dibungkus dalam kantong plastik dan dikubur di dalam tanah karena pada saat itu ia belum mengenak bank.
Namun setelah bertemu dengan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warung Informasi Konservasi (Warsi), Jaelani akhirnya mengenal bank dan memutuskan untuk menyimpan semua uangnya di bank.
Berangkat dari hutan tempat ia tinggal menuju ke Kota Bangko, Kabupaten Maringin, Jambi, Jaelani justru harus dihadapi kenyataan pahit. Pihak bank menolak permintaannya kala itu.
“Saya tidak punya kartu tanda penduduk (KTP) dan alamat rumah saya hutan. Maka, saya disuruh orang bank membawa uang itu pulang,” jelas dia, seperti dilansir Kompas.com.
Dengan kecewa dan berberat hati, Jaelani akhirnya membawa kembali uangnya itu dan menguburkannya lagi di tempat semula.
Tapi Jaelani justru semakin dihantui rasa cemas dan takut, pasalnya perihal dirinya menyimpan uang dalam tanah ini telah tersiar hingga ke orang-orang yang tinggal di kampung transmigrasi yang berada di kaki Bukit Duabelas.
Akhirnya, daripada uangnya diambil orang lain, maka dia pun memutuskan untuk menggunakan sebagian uangnya untuk membeli kebun, membangun rumah di Desa Air Panas, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, serta berangkat ke Mekkah, menunaikan ibadah haji bersama istri
sumber : palingseru.com