Amalan Sunnah yaitu amalan-amalan yang apabila dilakukan mendapatkan pahala, namun tidak berdosa jika kita meninggalkannya. Rasulullah SAW sering mengamalkan amalan sunnah setiap hari. Beliau yang sudah maksum saja masih memohon ampun kepada Allah, lalu bagaimana dengan kita yang selalu berkubang dalam maksiat?
Zaman sekarang kita banyak tidak mengetahui sunah-sunah Rasulullah, sehingga ada beberapa sunah yang justru membuat kita merasa ilfil atau jijik melakukannya, padahal bernilai besar untuk kesehatan maupun untuk kebaikan lainnya. Memang jika ditelisik dari segi kesehatan secara kasat mata mungkin sangat terlihat tak pantas untuk dilakukan. Apalagi bagi mereka yang sangat menjunjung tinggi adab kebersihan.
Tapi siapa sangka, malah hal yang dari luar terlihat menjijikan tersebut malah sebenarnya merupakan sunnah Rasulullah SAW. Setidaknya ada 3 sunah Rasulullah yang sudah jarang dipraktekkan.
1. Mencabut Bulu Ketiak dan Mencukur Bulu Kemaluan
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”
dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada sepuluh macam fitrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” Zakaria berkata bahwa Mu’shob berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” (HR. Muslim no. 261, Abu Daud no. 52, At Tirmidzi no. 2906, An Nasai 8/152, Ibnu Majah no. 293)
Dan sebaiknya hal ini tidak dibiarkan lebih dari 40 hari (mencabut setiap 40 hari), dari Anas bin Malikradhiallahu ‘anhu:
“Kami diberi batasan waktu oleh Rasulullah untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, tidak dibiarkan lebih dari 40 hari.”
2. Menjilati Jari Jemari Setelah Selesai Makan
Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila seseorang di antara kalian makan maka hendaklah ia menjilati jari jemarinya, karena ia tidak tahu di makanan yang manakah yang ada berkahnya”. [HR Muslim: 2035].
Apakah kita terbiasa menggunakan sendok sehingga merasa aneh melihat orang menjilati sisa makanan di jari jemarinya? Mudah-mudahan kita bisa terus melestarikan sunah ini.
3. Mencelupkan Tubuh Lalat ke Dalam Minuman yang Dihinggapi Lalat
Dari Abu Said Al-Khudri dari Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada salah satu diantara dua sayap lalat itu terdapat racun dan sayap lainnya terdapat obat penawarnya. Apabila lalat jatuh di makanan maka celupkanlah karena lalat mengedepankan racun dan mengakhirkan obat penawarnya”.
Diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukharî di dalam Shahîh-nya (bab Idza Waqo’a adz-Dzubab fîl Ina`, hadîts no. 5336, XVIII:79)
”Qutaibah menceritakan kepada kami, Isma’îl bin Ja’far menceritakan kepada kami dari ’Utbah bin Muslim Maula (mantan budak) Banî Taim dari ’Ubaid bin Hunain Maulâ Banî Zuraiq dari Abu Hurairoh Radhiyallâhu ’anhu, bahwa Rasūlullâh Shallâllâhu ’alaihi wa Sallam bersabda : ”Apabila seekor lalat jatuh ke dalam wadah minum kalian, maka celupkanlah seluruh tubuhnya kemudian buanglah, karena sesungguhnya pada salah satu sayapnya terdapat obat dan pada sayap lainnya terdapat penyakit.”
Selain itu, dalam riwayat Abu Dawud terdapat tambahan redaksi, “Sesungguhnya lalat melindungi dirinya dengan sayap yang mengandung penyakit.”
Itulah beberapa amalan sunah yang diamalkan oleh Rasulullah SAW. Tentu masih banyak amalan-amalan sunah lainnya yang Rasulullah amalkan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan sunnah rasul tanpa meninggalkan kewajiban kita sebagai hamba Allah SWT. Amin.