Video penghuni kos yang meninggalkan kamar kos selama dua bulan dan barang-barang di kamarnya menjadi viral. Tidak hanya itu, sang penghuni kos juga tidak membayar sewa selama dua bulan.
Sang tetangga kos yang berada di samping kamar tersebut mengungkapkan kejadian itu. Wanita itu memperlihatkan kondisi kamar yang ditinggal oleh penghuninya. Ia kaget saat pemilik kos membuka kamar tersebut.
“Ya Allah ini kondisi mbak-mbak yang ngekos di samping kamarku,” tulisnya dalam keterangan video itu, dikutip Suara.com.
Dari pengakuan tetangga kos, kamar kos yang ditinggalkan itu sering diketuk. Namun, sang penghuni tidak membuka pintu kamar. Hingga akhirnya, sang pemilik kos terpaksa membongkar pintu agar bisa membukanya.
“Udah nggak bayar 2 bulan, didodokin nggak pernah dibuka, akhirnya terus dibongkar pintunya sama yang punya kos,” jelasnya.
Sang pemilik kos merasa kaget saat melihat isi kamar. Setelah pintu terpaksa dibongkar, pemilik kaget mendapati kondisi kamar berantakan sepertii kapal pecah. Bahkan, banyak sampah yang menumpuk di dalam kamar tersebut.
Sejumlah bungkus makanan dan botol minuman memenuhi kamar tersebut. Sampah-sampah yang berada di dalam kamr itu seperti sengaja dikumpulkan. Pemilik kos hanya bisa terkaget-kaget saat melihat kondisi kamar itu.
“Dan kaget dong kayak gini isinya. Mohon itikad baiknya seenggaknya buat membayarlah mbak!” pungkas si tetangga kos.
Video yang memperlihatkan tumpukan sampah yang bertumpuk disetiap sudut kamar dan kumpulan plastik makanan dan botol minuman di dekat kasur menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak dari mereka yang memberikan komentar pada unggahan itu.
“Kok bisa gitu ya padahal cewek, aku aja ada sampah 1 aja risih,” kata warganet.
“Mungkin orangnya menderita hoarding disorder penderita biasanya merasa sulit membuang atau berpisah dengan barang-barang yang ditimbunnya,” komentar warganet.
“Sejorok-joroknya gue nggak pernah kayak gini,” balas warganet.
“Nggak kebayang baunya,” timpal warganet.
“Gue emang males tapi itu mah udah kebangetan,” imbuh warganet lain.
